TEGAL, Panturapost.com - Peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, tak hanya dirayakan oleh orang dewasa. Namun anak-anak TK pun ikut memeriahkan hari kemerdekaan bangsa Indonesia, yang diperoleh dengan tetesan darah dan cucuran keringat para pahlawan.
Hal itu seperti dilakukan oleh para siswa Kelompok Bermain danTK Al Irsyad Al Islamiyyah yang berada di Jalan Gajah Mada, 114 Kota Tegal. Pada Sabtu (20/8) lalu, KB/TK Al Irsyad Al Islamiyyah menggelar berbagai perlombaan anak-anak dan orang tua murid, untuk memperingati hari kemerdekaan.
Lomba anak-anak yang digelar meliputi lomba memindahkan bola dengan warna yang sama ke dalam kotak, serta lomba menyusun puzzle. Lomba memindahkan bola dengan warna yang sama ke dalam kotak diperuntukkan bagi siswa kelompok bermain, sedangkan lomba puzzle diperuntukkan bagi siswa TK A dan TK B. Sedangkan lomba yang diperuntukkan bagi orang tua murid yaitu lomba memakai jilbab tanpa mengaca bagi ibu-ibu orang tua murid, dan lomba meniup balon bagi bapak-bapak orang tua murid.
Kelucuan demi kelucuan nampak dari tingkah anak-anak yang mengikuti lomba. Anak-anak kelompok bermain yang rata-rata masih berusia di bawah 4 tahun, nampak antusias mengambil bola dari satu kotak, dan kemudian membawanya berlari untuk dimasukkan ke kotak yang terletak di seberang. Anak-anak TK pun juga begitu bersemangat menyusun puzzle, dan berlomba untuk bisa paling cepat membentuk susunan gambar dari pecahan-pecahan puzzle yang diberikan oleh guru mereka.
Anak-anak TK A menyusun puzzle bergambar buah-buahan, sedangkan anak-anak TK B menyusun puzzle bergambar mobil. Lomba yang tidak kalah menarik yaitu lomba memakai jilbab tanpa kaca, oleh ibu-ibu.
Para orang tua murid tersebut diharuskan memodifikasi pemakaian dua helai jilbab, tanpa mengaca, dengan batas waktu 5 menit. Banyak di antara para ibu yang terlihat kikuk saat mengenakannya. Namun akhirnya banyak pula yang bisa menghasilkan riasan jilbab yang bagus dan terlihat menarik. Kepala KB/TK Al Irsyad Al Islamiyyah, Riskiana S.Pd.AUD menjadi salah satu juri dalam lomba memodifikasi jilbab.
Menurut Riskiana, lomba memakai jilbab yang antara lain dinilai dari kreativitas yang dihasilkan, serta kerapian, dimaksudkan untuk mengajak orang tua wali murid agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di sekolah. Dengan demikian, bisa terjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orang tua.
Dalam perlombaan tersebut, dipilih juara I hingga III untuk setiap perlombaan. Lomba memindahkan bola dengan warna yang sama dimenangkan oleh Ken sebagai juara pertama, Ardi sebagai juara kedua, dan Najwa juara ketiga.
Lomba menyusun puzzle untuk kelompok TK A dimenangkan oleh Kenzha sebagai juara I, Aliya juara II dan Rifat juara III. Sementara lomba menyusun puzzle untuk kelompok TK B dimenangkan oleh Rahma sebagai juara I, Azam juara II, dan Alma juara III.
Meskipun demikian, tidak hanya para juara yang mendapatkan hadiah. Semua siswa juga mendapatkan bingkisan dari guru mereka, yang dikemas dalam plastik berpita. Bu Kiki, demikian panggilan Rizkiana pun saat menyebutkan nama pemenang selalu menanyakan ke siswa, “Siapa yang mau menangis kalau kalah?. Ada yang mau menangis?”.
Siswa pun serempak menjawab “Tidak”. Ya betul tepuk tangan untuk anak-anak KB dan TK Al Irsyad Al Islamiyyah, yang sportif dengan kegiatan yang mereka ikuti. Semangat ya anak-anak, semangat untuk kegiatan lainnya di sekolah. (SW)
