MAGELANG – Pememerintah Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan insentif kepada guru ngaji. Kali ini, ada 2.415 guru ngaji dari Kota dan Kabupaten Magelang yang menerima insentif itu. Masing-masing menerima Rp1,2 juta. melalui rekening Bank Jateng Syariah.
Pemberian insentif itu merupakan pelaksanaan janji kampanye pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Insentif diberikan pada ratusan ribu guru ngaji di seluruh Jawa Tengah.
Didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thulab, KH Ahmad Said Asrori, Kakanwil Kemenag Jateng Farhani, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada 10 perwakilan guru ngaji dari Kabupaten dan Kota Magelang. Juga diserahkan bantuan Rp 50 juta untuk pembangunan PP Raudhatut Thulab dari Baznas Jateng.
“Saya ingin pesantren di Jateng mengembangkan ekonomi berbasis pesantren. Bikin kripik tidak apa-apa. Tetapi kemasan dibuat menarik dan rasanya yang enam. Ijin gratis kita fasilitasi,” kata Gus Yasin saat Silaturahim dengan guru ngaji se-Kota dan Kabupaten Magelang di Pondok Pesantren Raudhatut Thulab Tempuran Magelang, Sabtu (6/4/2019).
Gus Yasin juga menjanjikan, pada 2020, Pemprov Jateng akan memberikan BOSDA, untuk lembaga pendidikan negeri maupun swasta.
Tetap Tenang Jelang Pemilu
Gus Yasni mengatakan momen pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota tinggal 11 hari lagi. Gus Yasin, sapaan akrab politisi PPP itu pun mengajak ribuan guru madin, TPQ, ustad, ustadzah dan santri di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang untuk menjaga amarah dan emosinya jika berbeda pandangan atau pilihan dengan orang lain.
“Pemilu tinggal beberapa hari lagi. Tahan emosi, tahan kemarahan. Mari kita teladani kisah Nabi Muhammad SAW saat menghadapi kaum Quraisy bersama Sayyidina Ali. Apa yang dilakukan Rasulullah, dengan menghormati dan menyayangi, juga harus kita lakukan,” katanya.
Gus Yasin juga menegaskan kepada mereka untuk saling menyayangi, berangkulan demi terwujudnya baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur. Sehingga, kerukunan semakin terjaga. Hidup berbangsa dan bernegara pun menjadi nyaman dan indah.
Salah satu penerima insentif, Masykur (63) guru ngaji dari Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, mengakui, selain baru kali ini pemprov di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Gus Yasin memberi perhatian kepada ustad dan ustadzah TPQ. Menurutnya, pemprov saat ini lebih peduli dan tidak ngapusi, seperti pada janji yang disampaikan saat kampanye.
“Mengajar di TPQ itu bentuk keikhlasan, kami tidak pernah nggresulo. Tentunya, selain berterimakasih, semoga pemimpin kita di Jateng makin amanah, jujur lan tetep mboten korupsi, mboten ngapusi,” ujarnya. (Puji)
Discussion about this post