BREBES – Sebanyak 40 nyawa melayang akibat kecelakaan selama arus mudik 2018. Angka itu diungkapkan Kasubdit Laka Lantas Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi.
Menurut dia, jumlah itu termasuk menurun dibandingkan dengan jumlah korban jiwa saat tahun kemarin. “Tahun ini angkanya bisa ditekan, di tahun 2017, pada H-5 saja sudah 90 korban meninggal dunia. Saat mudik. Saat ini sampai H-4 ada 40 korban meninggal,” rincinya.
Dia mengklaim, angka kecelakaan secara nasional turun hingga 50% saat arus mudik lebaran tahun ini. “Dari kejadian laka lantas 2017 di momen yang sama sebanyak 296 kasus, kini menurun menjadi 116 dan semoga dicukupkan saja,” jelas dia Senin 11 Juni 2018.
Untuk menghindari kejadian laka lantas saat arus mudik, dirinya berpesan kepada pengendara khususnya roda dua untuk tidak saling kebut-kebutan. “Jangan juga berhenti istirahat di pinggir jalan, itu mengganggu pemudik lainnya,” terang Joko.
Dia menambahkan pada H-4 lebaran, kendaraan terpantau ramai lancar. Meski terdapat antrean dari simpang tiga exit tol Pejagan hinggga kota Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Dijelaskan oleh Joko Rudi, yang juga selaku pengendali Ops. Ketupat Candi di wilayah Pejagan – Bumiayu, situasi arus mudik saat ini menurun 20% dibanding H-5 kemarin. “Terbukti, pada hari ini terpantau bus jarang terlihat, sehingga menurun 20%,” jelasnya saat memantau arus di Pospam Dermoleng Ketanggungan.
Menurutnya, sebagian besar kendaraan yang keluar dari exit tol Pejagan, adalah arus lalu lintas yang menuju jalur Brebes selatan. “Ini 60% bisa dipastikan masuk jalur Bumiayu,” tutur Joko.
Joko memastikan, arus akan tetap padat hingga malam hari nanti. “Samapi malam hari akan ramai, tetapi tetap lancar, karena pemudik sudah terbagi oleh libur panjang kali ini, mudah-mudahan pelayanan kami juga bisa terbagi dengan baik,” harapnya. (Sumber: Panturapost.id)
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post