TEGAL – Sedikitnya ada 44 orang di Kota Tegal yang dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani tes swab ulang. Informasi itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari, Rabu (12/8/2020).
“Perkembangan penanganan COVID-19 ada 44 orang dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani swab ulang,” kata Prima saat konferensi pers di Pendapa Ki Gede Sebayu, Kompleks Balai Kota Tegal.
Prima yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Hendiati Bintang Takarini, mengemukakan sebelumnya mereka dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti swab massal yang digelar di Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Dari ke-44 orang tersebut, sebelumnya tiga orang di antaranya diswab pada 30 Juli. Dua orang di antaranya dites swab ulang pada 3 Agustus. Kemudian satu lainnya menjalani swab ulang pada 6 Agustus.
Sementara 41 orang lainnya diswab pada tanggal 1 Agustus dan hasilnya positif. Mereka lalu diswab ulang dalam dua gelombang. Sebanyak 23 orang pada tanggal 6 Agustus, dan 18 orang pada 8 Agustus. Hasilnya, 44 orang itu negatif COVID-19.
Prima mengungkapkan, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif warga Kota Tegal per tanggal 12 Agustus 2020, terdapat 36 orang. Dua orang dirawat, isolasi mandiri satu orang, sembuh 32 orang, dan meninggal satu orang.
Sedangkan warga luar Kota Tegal, sebanyak 31 orang positif. Rinciannya lima orang dirawat, satu isolasi mandiri, 22 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Terkait pelaksanaan swab massal, secara keseluruhan, Dinkes Kota Tegal telah melaksanakan swab terhadap 779 orang dan sebanyak 731 orang telah selesai diperiksa.
Prima merinci pada tanggal 30 Juli, sebanyak 64 orang dites swab. Selanjutnya pada tanggal 1 Agustus 2020 dilakukan swab terhadap 324 orang. Adapun hasilnya 41 orang dinyatakan positif.
Kemudian tes swab massal kembali digelar pada tanggal 3 Agustus 2020 terhadap 266 orang.Hasilnya negatif semua.
“Semuanya negatif, tidak ada yang positif,” ungkap Prima yang juga menghadirikan para nakes yang telah dinyatakan negatif sesuai hasil swab ulang yang diikuti.
Sementara pada 5 Agustus 2020 dilakukan swab terhadap 60 orang. Hasilnya, satu orang dinyatakan positif dan langsung dilakukan isolasi mandiri. Swab tanggal 6 Agustus dilakukan terhadap 65 orang dengan hasil semuanya negatif.
“Jadi semuanya sudah menjalani isolasi mandiri dan sudah selesai dengan hasil juga negatif. Jadi mereka sudah bisa kembali ke masyarakat, sudah menjalani isolasi mandiri. Mudah-mudahan masyarakat juga sudah tidak ada kepanikan lagi. Jadi semuanya sudah negatif,” harap Prima.
Menurut Prima, sesuai pedoman yang baru, jika ada orang yang swabnya terkonfirmasi positif namun tidak ada gejala, untuk sembuh atau tidaknya tidak perlu swab ulang.
“Jadi selama 10 hari jika tidak ada gejala, sudah dinyatakan sembuh. Tetapi jika memang ada gejala, maka masa isolasi bertambah tiga hari,” pungkas Prima. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post