BREBES – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melepas 5.600 ton bawang merah untuk diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Bawang tersebut dilepas dari gudang bawang merah milik eksportir dari Brebes, Rabu 1 Agustus 2018.
Amran mengatakan, ekspor bawang merah akan dilakukan beberapa periode dari Agustus hingga November atau sebelum musim penghujan. Pengiriman dilakukan bertahap. Hingga pekan ini sudah 300 ton.
Dari surat kontrak permintaan ekspor, total 5.600 ton akan diekspor ke Thailand, Malaysia, Singapura, dan Taiwan. “Target kami, 9.000 ton bawang merah Indonesia akan diekspor,” tandasnya.
Amran mengatakan, Brebes merupakan sentra bawang merah terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi 18,5 persen dari produksi nasional. Jumlah itu setara 57 persen dari produksi Jawa Tengah.
Produksi bawang Brebes ini saat panen raya, tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Namun, juga bisa dikirim ke luar negeri atau ekspor. “Saat ini kita membalikan keadaan, dari impor menjadi ekspor,” ucap Amran.
Ia menerangkan, pada 2014, Indonesia impor 72.000 ton, 2015 impor 15.000 ton, 2016 tidak ada impor, dan pada tahun 2017 bisa ekspor. Ia menyebut, ekspor kali ini merupakan kebangkitan saat momen HUT Kemerdekaan Indonesia saat Agustus ini.
“Selain itu, ini juga merupakan momentum saat dolar menguat. Waktunya mencetak dolar seperti arahan khusus Presiden Jokowi dengan cara ekspor produk pertanian,” jelasnya.
Semangat Petani
Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan ekspor bawang merah asal Brebes itu menjadi semangat bagi petani Brebes. “Karena ini membutikan petani bawang yang mampu swadaya bawang merah. Langkah ini juga untuk menjaga kestabilan harga bawang di dalam negeri,” ucap Idza Priyanti.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Agung Widyantoro mengatakan, selain ekspor bawang merah, pemerintah memang saat ini getol mengekspor komoditas pangan lainya. “Hari ini petani bawang merah di Brebes dapat keuntungan lebih untuk keluarga mereka,” ucap Agung.
Adanya ekspor, lanjut dia, dapat mengangkat derajat para petani dalam negeri. “Selain bawang merah, beberapa komoditas unggulan juga sudah diekspor. Kami tunggu komoditas lain juga diekspor, Komisi IV akan mendukung penuh,” kata anggota dewan yang juga warga Brebes itu.
Saat ini, kata Agung, Indonesia saat ini telah mencapai swasembada komoditas pertanian seperti padi, jagung, cabai, bawang merah, sapi, dan kedelai. Agung berharap pemerintah pusat dapat menjaga kontinuitas atau keberlanjutan ekspor komoditas lokal.
“Kami yakin sektor pertanian dapat menjadi sektor emas hijau yang menggiurkan,” ujar dia.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post