PEKALONGAN – Hujan lebat yang melanda Pekalongan dan sekitar Sabtu (26/01) malam membuat hampir 70 persen dari luas Kota Pekalongan terendam dan merata di 4 kecamatan.
Walikota Pekalongan HM Saelany Mahfudz mengatakan bahwa akhir-akhir ini hujan sudah mulai rutin mengguyur Kota Pekalongan tiap sore. Pada Sabtu (26/01) malam termasuk hujan yang terbesar sehingga mengakibatkan beberapa sungai di Kota Pekalongan meluap akibat kiriman air hujan dari hulu.
“Menurut saya ini paling besar daripada sebelum-sebelumnya, karena hampir menyeluruh 4 kecamatan rata-rata tergenang,” ucap Saelany Mahfudz, Minggu 27 Januari 2019.
Saat ini, kata dia, upaya yang dilakukan Pemkot Pekalongan di antaranya evakuasi warga menuju pengungsian yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP melalui Unit Pemadam Kebakaran, serta relawan PMI Kota Pekalongan. Selain itu juga pendirian Dapur Umum yang terletak di GOR Jetayu yang dilaksanakan oleh Dinsos P2KB dibantu relawan dari TNI, POLRI, serta komunitas.
Dapur umum tersebut nantinya menyiapkan makanan berupa nasi bungkus untuk dikirim ke rumah-rumah warga serta menyalurkan logistik menuju posko-posko di kelurahan-kelurahan yang digelar secara swadaya oleh masyrakat.
Pemkot Peklongan, lanjut dia, juga berkordinasi dengan pihak PLN terkait antisipasi listrik padam.
“Untuk langkah awal kita yang terpenting adalah agar masyarakat merasa tenang, dan dan kebutuhan pokok mereka dapat terpenuhi. Seperti makanan dan obat-obatan sehingga kita dirikan Dapur Umum yang cukup bisa memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir ini,” pungkasnya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post