TEGAL – Sedikitnya 72 pelaku industri di Kota Tegal mengikuti temu usaha industri (Bussines Matcing), Kamis (9/8) di Hotel Karlita, Tegal. Kegiatan tersebut digelar Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal dengan tema “bersinergi memberdayakan IKM Kota Tegal untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan”.
Acara ini juga mengundang peserta dari segala sektor industri seperti pengusaha retail, pengusaha hotel, galangan kapal, BUMN, perbankan dan akademisi.
Kepala Disnakerin Kota Tegal Heru Setiawan menyampaikan pada dasarnya mengembangkan ekonomi kerakyatan, pihaknya mengupayakan akses pelaku industri IKM pada perusahaan ritel, BUMN, Swasta dll.
Menurutnya, IKM merupakan usaha yang tahan terhadap krisis. Adanya temu bisnis tersebut, diharapkan dapat membangun sinergi antar para pelaku industri, IKM dengan pengusaha ritail, hotel dan BUMN.
“Ini yang penting, antara pelaku IKM dengan pengusaja besar. Sinergi berbeda dengan bekerja bersama. Misal Si A bekerja mendapatkan nilai 5, dan si B mendapatkan nilai 5. Jika bekerja sama maka nilainya jadi 10. Sedangkan bersinergi hasilnya harus lebih lebih 10. Sebab, bagaimana sinergi tersebut output yang dihasilkan lebih besar dibandingkan jalan sendiri masing-masing”, kata Heru.
Sementara itu, dalam sambutannya Wali Kota Tegal HM. Nursholeh yang diwakili, Staff Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Gito Musriyono menyampaikan, potensi ekonomi Kota Tegal cukup besar. Dan letak kotanya pun sangat strategis. Sehingga potensial menjadi destinasi wisata dan sentra produk unggulan yang berprospek pasar dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita harus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan jejaring pemasaran agar UMKM memiliki daya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat,” ujarnya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post