TEGAL – Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal menyebut ada 12 kelurahan di Kota Tegal rawan banjir dan rob yang berpotensi terjadi sekitar akhir Tahun 2020 hingga awal 2021.
“Hasil pemetaan menunjukan sembilan kelurahan berpotensi banjir, dan tiga kelurahan potensi rob,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Yudi usai apel kesiapsiagaan bencana di Kawasan Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Senin (10/11/2020).
Yudi mengatakan, ada fenomena alam yang membuat curah hujan meningkat dan berpotensi menyebabkan banjir. “Sembilan kelurahan itu tujuh di Kecamatan Margadana dan dua di Kecamatan Tegal Timur,” kata dia.
Kesembilan kelurahan itu yakni Kelurahan Kaligangsa, Krandon, Cabawan, Margadana, Sumurpanggang Pesurungan Kidul dan Kelurahan Kalinyamat Kulon di Kecamatan Margadana. Kemudian dua kelurahan di Kecamatan Tegal Timur yakni Kelurahan Mintaragen dan Panggung.
“Kalau di Kecamatan Margadana biasanya disebabkan limpasan Sungai Kemiri dan Polder Bayeman. Sementara di Tegal Timur dari Sungai Kaligung dan Ketiwon,” kata dia.
Menurut Yudi, selain limpasan perlu juga diwaspadai banjir rob akibat air laut pasang. Kelurahan yang rawan bencana itu yakni di Kelurahan Panggung dan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur serta Kelurahan Muarareja di Kecamatan Tegal Barat.
“Untuk mengantisipasi, kita akan dirikan posko mulai awal Desember yang akan memantau perkembangan sehingga bisa dilakukan upaya penanggulangan,” imbuhnya. (*)
Discussion about this post