BREBES, Panturapost.com – Mayat bayi prematur yang ditemukan di samping RSUD Brebes diduga hasil hubungan gelap. Sebab ditemukan kejanggalan salah satunya ada bercak darah di tembok rumah sakit tersebut.
Tak lama berselang setelah penemuan mayat bayi itu, polisi pun mendatangi lokasi kejadian dengan melakukan olah TKP. Hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bercak darah disekitar ruang IGD RSUD Brebes.
Selain itu, polisi juga menemukan bercak darah di tanah yang berada dibalik tembok yang berada di halaman SD Negeri 1 Brebes. Sebab, lokasi ruang IGD tepat bersebelahan dengan bangunan SD Negeri 1 Brebes.
Diduga pelaku pembuang mayat bayi hasil aborsi itu, dari balik tembok SD Negeri 1 Brebes. Setelah itu, pelaku melemparnya ke samping ruang IGD RSUD Brebes.
Hal itu diperkuat dengan luka dibagian kepala bagian samping kiri jasad bayi malang itu yang hingga gepeng. Bercak darah juga ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan jasad bayi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa yang membuang bayi malang tersebut. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data dan bukti-bukti.
Sementara itu, Direktur RSUD Brebes dr Oo Suprana mengatakan hasil pemeriksaan sementara, bayi prematur itu diduga masih berusia kehamilan 36 minggu. “Sedangkan umur bayi perempuan malang itu masih sekitar tiga jam setelah dilahirkan,” ucap dia.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka dibagian kepala dibagian samping kiri pada jasad bayi yang terluka seperti mengalami luka benturan hingga terlihat gepeng. Hingga kini tim dokter RSUD Brebes masih melakukan visum jasad mayat bayi perempuan tersebut. (Maq/Rhn)
Discussion about this post