TEGAL – Perlintasan KA tanpa palang pintu di Kab. Tegal kembali menelan korban. Dua warga Pedeslohor Kec. Adiwerna, Siti Komilah (27) dan keponakannya yang baru lulus SD, Wulan Anggraeni, tewas setelah sepeda motornya diterjang KA di perlintasan tanpa pintu Tembok Lor Banjaran, Kamis 5 Juli 2018.
Satu minggu sebelumnya, perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Pepedan Dukuhturi Kab. Tegal menghantam mobil dan menewaskan dua orang.
Peristiwa maut di Tembok Lor terjadi sekira pukul 19.00. Saat itu, Siti Komilah yang memboncengkan Wulan Anggraeni, melintas dari arah Timur. Kakak Siti Komilah, Sutopo (36) juga menaiki sepeda motor setelah mereka belanja di Pasar Banjaran.
Saat mendekati perlintasan, Siti Komilah menyalip kakaknya. Sutopo yang melihat ada KA berteriak. Namun teriakannya seperti tidak terdengar korban. Dalam sekejap, sepeda motor Siti Komilah dihantam KA dan menimbulkan suara yang mengundang perhatian warga sekitar. Sepeda motor korban ringsek.
“Saya lihat ada kereta. Saya langsung teriak. Tetapi dia terus melaju,” tutur Sutopo saat ditemui panturapost.com di depan kamar mayat RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Kab. Tegal.
Sutopo dan beberapa warga berusaha mengevakuasi korban. Dan, kedua korban langsung dilarikan ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil.
Kanit Laka Satlantas Polres Tegal Teguh Setiawan yang ada di RSI menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan KA. Pihaknya juga sudah memberikan rambu-rambu peringatan di perlintasan KA tersebut. ( sumber: panturapost.id )
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post