BREBES – Menghadapi arus mudik dan balik pada angkutan lebaran 2019, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes memetakan semua ruas jalan yang akan digunakan para pengendara saat mudik. Dishub mendata, ada 6 pasar yang berpotensi sebabkan kemacetan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes, Masfuri menuturkan meski banyak pemudik yang akan lewat jalan tol, namun tetap harus diwaspadai terjadinya antrean kendaraan di pasar yang berada di jalur utama.
“Hasil survey dan pemetaan kami, ada enam pasar tradisional yang harus tetap diwaspadai saat arus mudik dan balik Lebaran nanti,” kata Masfuri Sabtu (18/5).
Masfuri membeberkan, beberapa pasar tradisional di antaranya, di jalur pantura ada Pasar Induk Brebes, Pasar Bulakamba, dan Pasar Losari. Sedangkan di jalur tengah, ada Pasar Kersana dan Pasar Larangan. Di jalur selatan ada Pasar Linggapura yang setiap arus mudik selalu terjadi antrean kendaraan.
Dari 6 pasar tersebut, Dishub mencatat paling rawan sebabkan kemacetan yakni di Pasar Linggapuran, Kecamatan Tonjong. Untuk itu sejumlah rekayasa lalu lintas sudah disiapkan di titik itu.
“Di pasar ini tentu kami telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk di pasar lain yang rawan menjadi pemicu kemacatan,” ungkapnya.

Pasar tradisional berpotensi rawan macet di jalur utama mudik. Hal ini kata Masfuri disebabkan oleh meningkatnya aktifitas warga jelang lebaran. Mereka warga lokal berduyun-duyun ke pasar untuk membeli kebutuhan bahan pokok dan perlengkapan lebaran.
“Arus lalu lintas akan mengalami perlambatan dan bisa menyebabkan antrean kendaraan,” jelasnya.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor juga selalu meramaikan arus mudik. Mereka menggunakan jalur pantura untuk tujuan Semarang dan jalur selatan bagi tujuan Kebumen dan Yogyakarta.
“Mereka tentu akan membuat volume kendaraan meningkat. Persoalan ini yang kami perlu antisipasi, sehingga arus lalu lintas tetap lancar,” terangnya.
Antisipasi Macet
Untuk mengatasi potensi kerawanan macet tersebut, sejumlah upaya akan dilakukan. Di antaranya dengan menempatkan personel dan mendirikan pos pengamanan.
“Personel yang ditempatkan, bertugas untuk mengatur lalu lintas. Termasuk mengantur warga yang akan menyeberang jalan di lokasi pasar tersebut,” kata Masfuri.
Selain itu, Dishub juga akan memasang pembatas jalan untuk membatasi ruang pedagang dengan jalan. Sebab saat menjelang Lebaran, di pasar tradisional tersebut sangat rawan dengan pedagang dadakan, yang berjualan hingga memakan badan jalan.
“Hal itu bisa mempersempit ruas jalan yang dilalui pengendara. Untuk ini, kami sudah berkoordinasi dengan Polres Brebes dan Dinas Perdagangan. Sehingga nantinya, petugas yang kami tempatkan akan diterjunkan lebih pagi dibanding dengan pedagang yang akan berjualan. Hal ini bisa mengantisipasi pedagang berjualan di badan jalan,” pungkasnya.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post