BREBES, Panturapost.com – Perkembangan proyek pembangunan underpass atau jalan bawah di Kecamatan Karangsawah, Kecamatan Tonjong sudah masuk tahap penggantian lahan.
Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) wilayah I Jawa Tengah, telah membayar lahan kepada warga di Gedung Serbaguna NU Kutamendala, Sabtu 30, Desember 2017.
Total angaaran itu diberikan kepada 40 penerima. Secara rinci nilainya mencapai Rp 18.319.791.000. Besar pembayaran ditentukan berdasarkan luas lahan dan bangunan.
Proyek underpass di ruas jalan Nasional Tegal-Purwokerto, Kecamatan Tonjong dibangun guna mengurangi kemacetan lalu lintas di sana. Pasalnya, di lokasi itu terdapat perlintasan kereta api yang sering menyebabkan kemacetan.
Pembangunan underpass rencananya memiliki panjang 600 meter dengan panjang box underpass sepanjang 100 meter dan lebar 14,8 meter. Selain itu, akan ada jembatan baru di atas Sungai Pedes di sebelah jembatan yang lama.
Baca juga: Macet Parah, Karangsawah Brebes Segera Dibangun Underpass
Salah satu Satker M Khumaedi mengungkapkan, proyek underpass ini, PJN Wilayah I Jateng membutuhkan lahan seluas 11 ribu meter persegi. Kebutuhan lahan ini bertambah, karena sebelumnya hanya membutuhkan 4 ribu meter persegi.
Pertimbangan membangun underpass menjadi pilihan utama dan jangka pendek saat ini. Sebab, rencana pembangunan jalan baru yang tembus ke Desa Kutamendala-Linggapura belum pasti. “Pembangunan jalan baru selain membutuhkan anggaran besar, juga membutuhkan waktu yang lama.” (sul)
Discussion about this post