BREBES – Para pedagang yang setiap sore mangkal di Alun-alun Brebes mengeluhkan penutupan akses jalan utama yang bersinggungan langsung dengan Pantura.
Mereka mengaku sepi pembeli sejak ditutupnya akses jalan masuk yang dilakukan oleh Dishub Brebes sejak Rabu (26/8). Pasalnya, para pengunjung yang setiap hari datang ke Alun-alun, terpaksa mengurungkan niatnya lantaran melihat spanduk yang tertera di depan Alun-alun Brebes dengan tulisan “Alun-alun Bukan Jalan Umum, Akses ini Ditutup Gunakan Akses Lain”.
Salah satu pedagang, Miftah (34) mengatakan, penutupan akses tersebut sangat berpengaruh terhadap pemasukannya. Dia yang buka jasa mewarnai gambar itu hanya bisa pasrah saja.
“Paling sepi. Kalau hari biasa 50 ribu dapat. Lah ini sampai jam 9 malam saja cuma dapat 15 ribu,” kata Miftah.
Kata Miftah, meskipun akses dari Selatan (Jalan Slamet – Samping Lapas) dibuka, namun jarang sekali yang mengakses. “Kebanyakan itu dari utara seperti Pasarbatang, Sigambir dan desa lainnya dari utara Pantura. Tapi ini ditutup yaa mereka males muter-muternya,” ungkap Miftah.
Selain sepinya pengunjung, keluhan lainnya yang dirasakan yakni saat mereka bongkar muat barang dagangan. Dari rumah menuju lapaknya di Alun-alun. Mereka harus menempuh jarak cukup lama dari biasanya.
Salah satunya dialami oleh Triono (38) yang rumahnya berada di Kelurahan Pasarbatang. Karena akses depan Alun-alun ditutup, maka dia harus ambil jalur Pantura terlebih dahulu untuk bisa masuk ke area Alun-alun Brebes.
“Berangkat dari rumah biasanya langsung nyebrang, langsung sampai. Kali ini harus muter dulu bawa barang dagangan juga,” jelasnya.
Menurut Triono, lalu lintas di seputaran Alun-alun Brebes memang kerap macet. Apalagi kalau malam minggu. Banyak mobil dari Pantura yang masuk. Belum lagi ditambah dengan odong-odong dan pengunjung lainnya.
“Saya setuju saja kalau memang mau ditertibkan. Tapi paling tidak ada akses yang gampang bagi kami dan pengunjung,” ungkapnya.
Meski informasi yang tersebar tampak akses masuk Alun-alun Brebes ditutup dengan barikade, namun akses lainnya masih terbuka bagi pengunjung. Ini tidak menutup kemungkinan warga masih bisa berkunjung ke Alun-alun Brebes. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post