BATANG – Akibat mengalami kebocoran, kapal nelayan berukuran 30 gross tonage (GT) asal Kabupaten Kendal tenggelam di Perairan Batang, Kamis (7/1/2020). Beruntung kecelakaan laut tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 15 anak buah kapal (ABK) selamat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, mengatakan peristiwa kapal nelayan tenggelam terjadi di perairan Batang, tepatnya 1 mil dari bibir Pantai Sigandu Batang.
“Itu kapal pencari ikan. Kejadiannya saat akan mendarat setelah mencari ikan,” katanya.
Para ABK, lanjut Teguh, berhasil diselamatkan petugas gabungan dari Satpol Air Polres Batang,TNI AL dan BPBD Batang dan saat ini berada di Kantor Satpol Air Polres Batang. Diketahui, kapal tersebut milik Abdul Rosyid warga Desa Sendang Sikucing, Kabupaten Kendal.
“Kalau ABK-nya semuanya warga Kabupaten Batang. Penyebab tenggelam informasinya karena kapal mengalami kebocoran. Ini mungkin karena usia kapal sudah tua. Kecelakaan juga disebabkan faktor cuaca, hujan lebat dan gelombang tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya, kejadian saat berada di Perairan Batang. Karena melihat ada kebocoran di kapal, kemudian nahkoda berinisiatif mendaratkan kapal. Namun, sebelum kapal sampai kedaratan, kebocoran kapal sudah parah dan akhirnya tenggelam.
Saat itu, dua ABK langsung berupaya mencari bantuan dengan berenang kedaratan, yakni Pantai Sigandu. Setelah sampai kedaratan, keduanya langsung menghubungi Dinas Kelautan Batang dan Satpol Air.
“Setelah mendapat laporan, tim gabungan pun langsung melakukan ops sar gabungan. Dan saat ditemukan, 13 ABK ini posisinya asih terapung. Alhamdulillah bisa diselamatkan semua,” jelasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post