TEGAL – Sampah yang menumpuk di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kabupaten Tegal kembali diangkut. Pasalnya, alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah, Kecamatan Kedungbanteng yang semula rusak kini sudah berfungsi kembali. Namun dimungkinkan alat berat itu kembali bermasalah karena kerap rusak.
“Saat ini kan timbunan sampah sudah sangat banyak dan alat berat kecil. Kemudian juga cuaca hujan, sehingga gunungan sampah amblas,” kata Kepala UPTD Pemrosesan Akhir Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, Adiningrum Dyah Puspita, Rabu (1/12/2021).
Kondisi alat berat yang sering rusak, lanjut Dyah, sekitar 3 hari lalu, TPA Penujah tidak bisa menampung lagi sampah dari TPS di seluruh wilayah Kabupaten Tegal. Bahkan pada Rabu malam (30/11/2021) terjadi hujan deras dan membuat alat berat terpaksa dihentikan sementara.
“Alhamdulillah alat berat hari ini bisa berfungsi lagi. Sehingga sampah yang sudah menumpuk di sejumlah TPS bisa diangkut,” ujarnya.
Dyah merinci, TPA Penujah saat ini memiliki 3 alat berat berupa 1 excavator dan 2 buldozer. Namun, kondisi dua alat berat sudah lama dan alat berat satunya terbilang baru. Akan tetapi, alat berat yang baru sudah mulai sering rusak. Dari tiga alat itu, dua alat beroperasi untuk tiap hari, dan 1 alat untuk cadangan.
“Kondisi alat berat yang kita punya seperti itu. Selain itu hujan juga masih sering terjadi, sehingga kami harus berhati-hati,” terangnya.
Untuk TPA Penujah sendiri dalam setiap harinya menerima sekitar 487 ton atau sekitar 80 truk sampah. Sementara kapasitas TPA Penujah sudah melebihi kapasitas dengan luas 4,1 hektare. Direncanakan, Pemkab Tegal akan memperluas lahan TPA Penujah seluas 3 hektare.
“Perluasan lahan memang sudah mendesak. Kita berharap bisa segera terealisasi, karena memang kondisinya sudah overload,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post