TEGAL – PT Jasa Raharja (Persero) menyerahkan santunan Rp 50 juta kepada anak pertama alm. Khotijah, Naila, yang berumur 4 tahun, selaku ahli waris korban Lion Air. Berkas santunan diserahkan oleh Kepala Kantor Jasa Raharja Tegal Buntaran kepada Naila, didampingi Kasri (61), ibu kandung alm. Khotijah, Jumat (23/11) siang.
Seperti diketahui, Khotijah tercatat sebagai salah satu penumpang Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober lalu. Perempuan asal Desa Kreman Dukuh Wanagopa, RT 05 RW 03, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal itu baru bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama satu pekan di perumahan di Paramount Serpong Tanggerang. Ia menaiki pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang karena ikut majikannya yang akan ke Pangkalpinang untuk mengecek rumah majikan di sana.
“Untuk Alm. Khotijah, data pengajuan pencairan santunan dari Jasa Raharja diberikan kepada anak pertama alm Khotijah sebagai hak waris, yakni Naila Nur Fadila,” ujar Kepala Kantor Jasa Raharja Tegal Buntaran kepada panturapost.com usai menyerahkan santunan di rumah orang tua alm Khotijah.
“Kebetulan data pengajuannya sudah saya proses seminggu lalu. Untuk pembayaran santunan, ditransfer melalui rekening BRI. Kami sudah transper tadi pagi. Tinggal dicek saja,” ujar dia.
Termasuk juga untuk santunan Agil Nuroho Septian, korban Lion Air asal Slawi, sudah lengkap berkasnya. “Paling korban yang dari Bumiayu, saya limpahkan ke Jakarta karena hak warisnya ada di Jakarta,” ungkapnya.
Mewakili PT Jasa Raharja, Buntara menyampaikan turut bela sungkawa. “Semoga dengan santunan ini bisa membantu ekonomi keluarga alm. Khotijah dan bisa bermanfaat buat Naila Nur Fadilah dan Nadia Khairulnisa. Saya ikut sedih liat Naila dan Nadila yang masih kecil ini,” kata dia.
“Saya tadinya mau ikut pemakaman, tapi sampai sini baru aja dimakamkan,” tambahnya.
Atas santunan Jasa Raharja tersebut, Karsi mengucapkan terima kasih. “Semua santunan buat cucu saya ini. Dia suka nangis menyebut nama mamah mamah. Saya hanya bisa mengikhlaskan atas semua ini. Ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa,“ kata dia.
Kakak korban, Tobiin juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Jasa Raharja yang selalu sabar mengumpulkan data untuk proses santunan ini. “Nanti saya cek di rekening,” ujar dia sambil menggendong Nadia yang sedang menangis. (*)
Reporter : Bentar
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post