TEGAL, Panturapost.com – Dinas Pendidikan Kota Tegal sempat membantah tawuran pelajar yang terjadi pada Rabu, 24 Agustus 2016 sore itu. “Maaf, di Kota Tegal tidak ada tawuran, mungkin salah info atau salah daerah,” kata Johardi, kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal saat dimintai konfirmasi wartawan melalui SMS Kamis, 25 Agustus 2016.
Johardi sempat berkukuh dengan ucapannya bahwa tidak pernah terjadi aksi saling serang oleh pelajar. Dia justru meminta wartawan membuktikan dan menunjukkan pelajar dari sekolah mana yang melakukan tawuran. “Siswa mana ya, SMP sama SMA ayo gimana..”

Namun setelah wartawan menunjukkan foto-foto pelajar yang terlibat sudah ditangkap dan diamankan polisi, Johardi tak bisa membantahnya. “Oke nanti saya koordinasikan dengan pak Kabid Dikmen,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi memalukan dipertontonkan puluhan pelajar di KotaTegal, Jawa Tengah. Para pelajar SMK tersebut terlibat tawuran pada Rabu, 24 Agustus 2016. Peristiwa ini terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Debong, Kecamatan Tegal Selatan, sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca: TAWURAN PELAJAR: Memalukan, Puluhan Pelajar SMK di Tegal Saling Serang Bersenjatakan Samurai
Para pelajar tersebut berasal dari sejumlah sekolah seperti SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, SMK Dinamika, dan SMK DWP. Beruntung polisi berhasil membubarkan tawuran tersebut dan mengamankan mereka.
Puluhan pelajar kalang kabut saat polisi mendatangi lokasi kejadian. Mereka lari terbirit-birit begitu polisi mengejar mereka. Sejumlah wargapun dibuat geram dengan perilaku pelajar itu. Sejumlah warga juga berhasil menangkap pelajar, bahkan sempat menghadiahi mereka bogem mentah.
Baca juga: VIDEO: Detik-detik Pelajar Tegal yang Tawuran Kena Bogem Mentah Warga
Polisi berhasil mengamankan sedikitnya 25 pelajar dari dua kelompok pelajar. Polisi juga menyita sejumlah senjata tajam seperti samurai, golok, gear, sangkur, dan senjata tajam lainnya. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Kapolsek tegal selatan Kompol Zaenal Arifin, mengatakan aksi tawuran pelajar SMK seringkali terjadi di Kota Tegal. Pihaknya belum mengetahui tidak diketahui pasti pemicu terjadinya tawuran. “Sudah sering sekali tawuran, enggak tahu kenapa,” kata Zaenal.
Selain menyita sejumlah barang bukti, polisi juga menyita sejumlah sepeda motor milik pelajar yang ditinggalkan di jalan. Lantaran masih dibawah umur, puluhan pelajar ini hanya menjalani pembinaaan di Mapolsek Tegal Selatan dan akan dikembalikan ke orang tua masing-masing setelah menjalani pemeriksaan dan pembinaan. (Rhn/Hardi)
Discussion about this post