BREBES – Seorang anggota polisi Mapolsek Bulakamba Kabupaten Brebes diserang orang tak dikenal dengan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi saat korban berangkat piket di Mapolsek tempat tugasnya, Rabu malam (11/7) kemarin.
Akibat serangan tersebut, anggota polisi berpangkat Aiptu itu mengalami luka dan kini dirawat intensif di RS Bhakti Asih Brebes. Korban bernama Sakiyo (58), anggota Polsek Bulakamba Polres Brebes. Korban yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba itu berangkat kerja berpakaian dinas lengkap dan memakai rompi hijau bertuliskan polisi.
Belum diketahui pasti motif penyerangan terhadap anggota polisi tersebut. Hingga Kamis (12/7) siang , korban masih menjalani perawatan ruang Cendana 2 RS Bhakti Asih Brebes.
Informasi yang diterima panturapost, aksi penyerangan terjadi sekitar pukul 19.50. Adapun kejadian itu, berawal saat korban barangkat bekerja dengan sepeda motor dinasnya dari rumahnya di Desa Kersana, Kecamatan Kersana, Brebes menuju Mapolsek Bulakamba untuk piket.
Namun, saat korban sampai di jalur pantura Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, mendadak sepeda motornya dipepet dua pelaku yang berboncengan, dan langsung membacoknya.
Korban dibacok dengan sejata tajam mirip golok di bagian punggung, tangan kanan hingga mengenai tiga jarinya. Meski terluka, korban masih sadar dan mencoba mengejar pelaku, tetapi usahanya tidak berhasil. Korban kemudian menuju Mapolsek Bulakamba dan diantar rekan kerjannya dibawa ke RS Bhakti Asih Brebes.
Korban di rumah sakit itu kini menjalani rawat inap di ruang Candana 2. Sejumlah anggota keluarga dan petugas, termasuk anggota tim Dokkes Polres Brebes terlihat berada di depan ruangan tempat korban di rawat.
Sementara kondisi pintu ruangan tempat korban dirawat di tutup. Sejumlah wartawan yang hendak meliput tidak diperkenankan mengambil gambar korban oleh pihak rumah sakit, karena korban dan keluarganya keberatan.
Direktur RS Bhakti Asih Brebes, dr Khosiatun Azmi didampingi Bidang Pelayanan dr Feriyadi menjelasakan, pihak korban dan keluarga tidak berkenan untuk diambil gambar atau diwawancara, sehingga pihaknya tidak bisa memberikan izin.
Hal itu berkaitan dengan hak pasien sesuai kententuan yang berlaku. “Kami tadi sudah meminta izin korban atau keluarganya, tetapi tidak berkenan diliput. Ini merupakan hak pasien, ” ucap Feriyadi.
Sementara itu, Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto saat dikonfirmasi, membenarkan atas peristiwa tersebut. Menurut dia, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan yang menimpa salah seorang anggotanya tersebut, termasuk terhadap motifnya.
“Semalam memang ada, dan sekarang kami melakukan menyelidiki, termasuk motif pelaku ini. Mohon doanya agar bisa segera tertangkap pelakunya. Kalau korban, sekarang dirawat di RS Bhakti Asih dan kondisinya membaik,”pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Discussion about this post