BREBES – Ketua Komisi I DPRD Brebes Heri Fitriansyah menyoroti kenakalan remaja yang akhir-akhir ini terjadi. Di antaranya, tawuran antar pelajar atau kelompok remaja hingga menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.
Selain itu, fenomena remaja yang tawuran atau berkelahi dengan live di media sosial. Menurut dia, hal itu sangatlah berbahaya.
Sebelumnya, seorang pemuda yang masih duduk di bangku sekolah meninggal dunia setelah terjadi tawuran antar remaja di Flyover Kramatsampang, Kecamatan Kersana.
Pihaknya pun, mendukung dan mengapresiasi Polres Brebes telah mengambil langkah tegas atas kenakalan remaja yang terjadi.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada orang tua untuk lebih ekstra memberikan perhatian dan pembinaan kepada anak-anaknya.
“Untuk antisipasi adanya aksi tawuran antar pelajar, kami minta kepada orang tua untuk memberikan perhatian kepada anaknya,” kata Heri Fitriansyah, Rabu (13/9/2023).
Heri menyebut, untuk orang tua yang memiliki anak atau saudara yang masih remaja di usia 15-20 tahun agar lebih perhatian dan ekstra pembinaan. Salah satunya, sering diajak bicara dan dipantau pergaulannya.
“Orang tua harus terus memantau pergaulan anak-anaknya. Ini sebagai upaya antisipasi anaknya terbawa pergaulan bebas,” kata dia.
Selain itu, bagi masyarakat yang melihat ada aktivitas kumpulan atau tongkrongan anak-anak remaja yang cenderung tidak seperti biasa. “Mohon untuk segera menghubungi pihak-pihak terkait. Baik pemerintah desa, kecamatan, kepolisian ataupun TNI dan lainnya,” katanya.
Dia juga meminta kepada pegiat media sosial apabila ada aktivitas media sosial yang menjurus pada agenda-agenda pertemuan dua pihak komunitas remaja atau lebih yang mencurigakan, agar segera berkoordinasi dengan pemerintah. Yakni, melalui akun-akun media sosial resmi pemerintah.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mengurangi peredaran narkoba, minuman keras atau sejenisnya. Karena tidak sedikit kejadian seperti ini dilakukan ketika remaja-remaja dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau miras.
“Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi pada anak-anak remaja Kita. Ayo bersama-sama kita berusaha mengantisipasinya. Sehingga kejadian hal-haal yangvtidak diinginkan agar tak terulang kembali,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post