BREBES – Bulan Ramadan kali ini, bagi warga Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes dan sekitarnya, sepertinya akan berbeda. Terutama saat berburu kuliner untuk berbuka puasa. Kampung Ramadhan akan berlangsung selama Ramadhan hingga H-1 Lebaran.
Ada Kampung Ramadhan yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Bumiayu. Di sana ada puluhan pedagang yang berjualan secara berjejeran.
Kampung Ramadhan ini menjadi tempat alternatif bagi puluhan pedagang makanan untuk keperluan buka puasa. “Kita konsepnya menyediakan tempat bagi pedagang kuliner. Jumlahnya ada 30 pedagang,” katanya Ketua Panitia Kampung Ramadhan Baitsul Amri.
Ia menuturkan, makanan yang dijajakan di sana adalah kombinasi antara kuliner tradisional dan modern. Sebagai contoh makanan tradisional yang tersedia seperti pecel, gempol, dan lainnya.
“Makanan modern seperti dinsum, sosis bakar, dan sebagainya juga banyak dijajakan. Kebanyakan buatan dan merk sendiri,” terangnya.
Dia menjelaskan, adanya Kampung Ramadan untuk menciptakan pasar bagi pedagang kecil di bidang kuliner. Kampung Ramadan juga menjadi ajang promosi bagi pedagang terutama dari kalangan muda.
“Kita juga ingin membantu kalangan muda yang baru mulai membuka usaha dan perlu tempat untuk usahanya,” bebernya.
Kampung Ramadan dimaksudkan pula sebagai tempat untuk menyalurkan kreativitas dan mengembangkan talenta pemuda-pemudi di Bumiayu dan sekitarnya.

Sarana Ngabuburit
“Kampung Ramadhan juga menjadi sarana untuk silaturahim masyarakat karena dapat menjadi lokasi tepat untuk berkumpul sambil menunggu buka puasa,” ungkapnya.
Baits menambahkan selain pedagang, pihaknya juga menyediakan tempat berkumpul bagi para komunitas untuk menyalurkan hobinya. Misalnya komunitas penyuka hewan reptil. Juga ada mainan yang bisa digunakan untuk berkumpul dan bertemu untuk saling berbagi.
“Di sini ada penyuka hewan musang, reptil, juga beberapa mainan, seperti balap mobil dan sebagainya, yang tiap sore datang berkumpul sambil menunggu waktu berbuka puasa,” ungkap dia.
Adanya komunitas-komunitas itu menjadikan Kampung Ramadhan yang buka sore mulai pukul 15.30 WIB itu selalu ramai oleh pengunjung. Di area Kampung Ramadhan juga ada sebuah panggung untuk pertunjukan musik religi yang ditampilkan oleh para seniman di Bumiayu.
Omzet Naik
Keramaian itu sangat menguntungkan pagi para pedagang. Ani, salah satu pedagang mengaku senang dengan dibukanya Kampung Ramadhan yang memberikan kemudahan dalam menjajakan dagangan kulinernya.
“Kampung Ramadhan ini memudahkan kami para pedagang untuk berjualan tidak perlu susah-susah mencari tempat yang strategis untuk jualan,” katanya, Sabtu (11/5/19).
Ani yang menjual es sarang burung dan beberapa jenis makan ringan lainnya itu juga mengaku omzetnya bertambah.
“Alhamdulillah omzet naik 100 persen dibandingkan sebelumnya. Biasanya saya jualan secara online saja karena tidak memiliki tempat untuk jualan,” ungkap Ani.
Pengunjung Kampung Ramadhan sejak dibuka pada awal Ramadhan lalu ini juga cukup banyak. Pengunjung tidak hanya datang untuk membeli makanan tapi juga rekreasi sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa.
“Di Kampung Ramadhan ini juga menjadi tempat ngabuburit atau menunggu datangnya waktu berbuka,” ucap Ani.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post