Keindahan alam pegunungan masih menjadi daya tarik untuk mengisi libur akhir pekan. Namun, ada yang berbeda di kawasan lereng Gunung Slamet Pemalang, Jawa Tengah. Di sini, tidak hanya suguhkan keindahan dan kesejukan alam pegunungan, melainkan pengunjung akan ditantang keberaniannya dengan wahana esktrim panjang tebing.
Ya, wisata panjat tebing ini berada di Obyek Wisata Taman Rancah di Bukit Jimat, Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Di tempat ini, tidak hanya menikmati kesejukan dan keindahan alam, namun pengunjung ditantang nyalinya untuk memanjat tebing bebatuan melintasi trek tangga besi yang tertancap pada dinding batu.
Tapi ingat, sebelum naik ke atas bukit, pengunjung diharuskan mengikuti senam pemanasan dan panduan yang diberikan oleh petugas. Selain itu, pengunjung juga harus mengenakan alat pengaman yang sudah disiapkan. Seperti helm dan tali pengaman yang dilengkapi cincin pengait atau carrabiner.
Meski baru pertamakali melakukan panjat tebing, pengunjung tidak perlu takut. Karena selama melintasi trek tangga besi yang ditancapkan di dinding batu, pengunjung selalu dipandu petugas.
Tidak hanya melewati lintasan ekstrem, pengunjung juga bisa berswafoto di spot-spot yang telah di siapkan oleh pengelola. Bahkan bisa duduk duduk sambil menikmati kesejukan udara pegunungan.

Semetara itu, menurut Eka Waluyo, Koordinator Taman Wisata Rancah, ada tiga wahana yang disediakan pengelola. Pertama ada lintasan rok top dari batu ke batu. Kemudian lintasan flying fox.
“Yang paling utama dari kami adalah lintasan panjang tebing via ferata. Panjang tebing via ferata adalah suatu teknik panjang tebing dimana tebing dipasangi tangga besi. Jadi secara otomatis pengunjung siapa pun itu walau pun bukan pemanjat profesional bisa naik tebing dengan aman sesuai dengan prosedur yang ada,” katanya.
Dia mengatakan ketinggian bukit jimat atau bukit mendelem ini sekitar 1450 meter di atas permukaan laut. Sedangkan untuk wahan panjat tebing, trek tangga besi yang sudah terpasang baru 130 meter.
Rencananya pengelola akan menambah trek tangga besi hingga mencapai 300 meter. Dengan begitu, pengunjung bisa mencapai puncak bukit dan bisa menikmati sunset di sore hari atau menikmati sunrise.
Salah seornag pengunjung Tyas Wahyuningrum, mengaku tertantang untuk mencoba wahana. Kendati dia masih merasakan takut dengan ketinggian.
“Main flying fox, naik tebing juga tadi. Takut sih agak ngeri. Baru pertama kali nyobain flying fox. Kesulitanya mungkin ketinggiannya, karena serem. Kalau tempat lain belum nyoba ini mungkin terpanjang,” kata Tiyas Wahyuningrum, salah seorang pengunjung
Untuk tiket panjat tebing sendiri yakni mulai dari harga Rp 40.000 hingga Rp 100.000 per orang. Harga tersebut tergantung dari panjang lintasan yang dilewati. Sedangkan untuk tiket rocktop Rp 150.000 dan Flying Fox Rp 10.000 per orang. (Panturapost.id)
Reporter: Syaifullah
Discussion about this post