BOJONG – Tidak diragukan lagi, dengan berhasilnya Persekat (Persatuan Sepakbola Kabupaten Tegal) menembus dinding liga 2 nasional, jagat persepakbolaan Tegal yang sempat diremehkan banyak pihak, kini menggeliat seolah bangun dari tidur panjangnya.
Di seluruh wilayah kabupaten yang dikenal juga dengan sebutan ‘Jepangnya Indonesia’ karena bisa menyulap badan pesawat menjadi panci ini, semakin hari makin semarak bola saja. Bolamania Tegal menjadi bangga pada Persekat.
Salah satu kebanggaan tersebut disampaikan pada PanturaPost.Com oleh Suswanto, manajer Puma FC, klub sebak bola kampung yang bermarkas di Desa Mangunsaren, Kecamatan Tarub .
“Luar biasa. Prestasi Persekat kali ini benar-benar membangun gairah persepakbolaan di Kabupaten Tegal,” ungkap Suswanto didampingi Coach Tamiri sesaat setelah mendaftarkan klub asuhannya sebagai peserta turnamen AFC CUP (Alwaha Football Championship) yang bakal digelar Juni 2021 mendatang di Buniwah, Kecamatan Bojong, oleh chanel youtube TVAlwaha.
Kepada PanturaPost.com, Suswanto mengatakan, Puma FC sudah resmi terdaftar sebagai tim peserta turnamen AFC CUP 2021. Pihaknya sengaja mendaftarkan klubnya lebih awal sebelum pendaftaran dibuka, karena khawatir tidak kebagian slot atau tempat di turnamen antar kampung yang cukup bergengsi di Tegal itu.
“Kami percaya turnamen AFC CUP akan menjadi event sepakbola yang bergengsi di Kabupaten Tegal nanti. Makanya begitu kami baca berita di PanturaPost, kami langsung menghubungi pihak panitia dan mendaftarkan Puma FC. Dan ternyata pihak panitia pelaksana menerima kami meskipun waktu pendaftaran baru akan dibuka 6 Desember 2020,” tutur Coach Tamiri menambahkan keterangan Suswanto.
Lebih lanjut Coach Tamiri mengatakan, dengan lebih awalnya terdaftar di AFC CUP, maka tim Puma FC yang terbentuk sejak 16 November 1996 tersebut akan lebih serius dan fokus dalam berlatih mempersiapkan diri. Karena diakuinya, meski tergolong klub kampung yang sudah cukup lama terbentuk, namun Puma FC baru pernah mengikuti 3 kali turnamen sejak didirikan. Di antaranya di turnamen Slawi Cup, Mindaka Cup dan Kertayasa Cup.
“Jadi, tim kami harus banyak menimba pengalaman dengan sering mengikuti turnamen seperti AFC CUP ini. Kalau tidak, ya tim kami akan tetap selamanya tanpa prestasi dan perkembangan,” tutur Coach Tamiri yang diiyakan Suswanto seraya menambahkan jika pihaknya akan siap berhadapan dengan klub manapun.
“Bahkan kami akan sangat senang dan sangat siap bila Persekat berkenan untuk uji tanding dengan tim kami,” tambah Suswanto sambil berharap bila pengelolaan manajemen klub kebanggaan wong Tegal itu tetap dikendalikan oleh Pemda Kabupaten Tegal.
Sementara itu, saat ditanya apakah di ajang turnamen AFC CUP nanti akan menggunakan pemain dari luar untuk memperkuat timnya, manajer Puma FC yang bermotto ‘Puma Istimewa’ tersebut mengatakan, pihaknya masih melakukan negosiasi dengan sejumlah pemain nasional di liga 2 ataupun liga 1 nasional.
“Saat ini kami masih melakukan seleksi sekaligus negosiasi dengan beberapa pemain yang masih aktif memperkuat klub liga 2 dan juga klub liga 1 nasional. Nanti kalau sudah deal, tentu semuanya akan mengetahui karena semua berkas akan dipublikasikan oleh panitia pelaksana turnamen AFC CUP,” tegas Coach Tamiri. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post