BOJONG – Kemudahan investasi yang ditawarkan Pemkab Tegal kembali menarik sejumlah investor tanamkan modalnya di Kabupaten Tegal. Hal ini terungkap saat dilakukannya penandatanganan Letter of Intent senilai Rp3,3 triliun antara Bupati Tegal Umi Azizah dengan dua investor dalam acara Slawi Investment Bussiness Forum (SIBF) 2019 di Hotel Grand Dian Guci, Senin (9/12) kemarin siang.
Salah satu investor yang menanamkan modal cukup besar adalah PT. Wahana Gula Investama. Perusahaan gula itu berinvestasi di Kabupaten Tegal dengan nilai Rp 3 triliun. Kemudian PT. Garuda Mas Trasindo dengan nilai investasi hingga Rp 300 miliar.
Dalam kesempatan itu, Umi menyampaikan jika Kabupaten Tegal memiliki banyak sekali peluang investasi. Terutama di sektor manufaktur dan industri serta sektor lainnya seperti pertanian, pariwisata, energi, infrastruktur dan properti. Serapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan, kata Umi, mendominasi 23,75 persen dari penduduk yang bekerja.
“Jadi jangan khawatir soal ketersediaan tenaga kerja, akan kami cukupi dan bantu latih agar match dengan kebutuhan industri”, katanya.
Di hadapan para investor Umi menegaskan sikap dirinya yang siap menjamin keamanan dan kenyamanan investasi di Kabupaten Tegal. “Sampaikan langsung ke nomor handphone saya atau melalui aplikasi android Lapor Bupati Tegal jika ada gangguan dari pihak-pihak tertentu yang menghambat investasi dan pengembangan usaha. Akan saya kawal sampai tuntas dan tidak ada imbalan apapun untuk ini selain rakyat saya bisa bekerja”, katanya.
Umi kemudian menjelaskan tentang komitmen Pemkab Tegal dalam mendorong peningkatan investasi. Selain menerapkan kebijakan yang pro investasi, pihaknya juga telah membangun sistem layanan perizinan yang mudah, murah, terbuka, cepat dan terintegrasi ke dalam jaringan online single submission.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satun Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal Fakihurrohim selaku penyelenggara menuturkan pihaknya membuka seluas-luasnya peluang investasi melalui kemudahan pelayanan perizinan.
“Saat ini kami tengah menyiapkan sentra pelayanan publik yang konsepnya mengintegrasikan hampir seluruh layanan administrasi dalam satu lantai, satu atap seperti halnya mal pelayanan publik”, katanya.
Penyelenggaraan SIBF 2019 mendapat respons positif dari kalangan pebisnis. Puluhan investor dari dalam negeri dan luar negeri hadir di acara yang baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Tegal ini, salah satunya Direktur PT. Wahana Gula Investama, Suryani Ekawati.
Suryani mengaku senang dengan adanya SIBF ini dan berharap even seperti ini bisa berkelanjutan. Ditanya soal rencana investasinya, Suryani mengatakan jika proses pembangunan usahanya si Kabupaten Tegal akan dimulai tahun 2020.
“Saya mohon dukungannya, semoga segera terealisasi sehingga nantinya bisa menyerap banyak tenaga kerja, menurunkan angka pengangguran sebagaimana arahan ibu bupati, disamping nantinya akan menggerakkan roda pertanian”, katanya. (Inspire Slawi/Oka)
Discussion about this post