BREBES – Belasan warga asal Kabupaten Brebes, saat ini terlantar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka yang merupakan pekerja galian kabel telepon, diduga menjadi korban penipuan tenaga kerja oleh oknum biro penyedia jasa tenaga kerja.
Para pekerja itu berasal dari beberapa desa di Kecamatan Larangan dan Banjarhajo, Kabupaten Brebes. Mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya, lantaran uang gaji mereka diduga dibawa kabur oknum mandor atau kordinatornya.
Informasi yang diterima panturapost, kejadian berawal saat mereka berencana pulang ke kampung halamannya. Mereka pulang karena kontrak kerja sebagai buruh telah selesai. Para pekerja itu kemudian diantarkan ke Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan untuk pulang kampung menggunakan kapal laut.
Di pelabuhan itulah mereka mulai terlantar. Uang gaji mereka diduga dibawa kabur oknum mandornya. Hingga kini, belasan warga Brebes itu dibantu pihak kepolisian Balikpapan dan ditampung sementara di rumah dinas Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Brebes Zubad Fahilatah, membenarkan atas kejadian tersebut.
Zubad yang berasal dari Kecamatan Larangan itu mengatakan, pihaknya mengetahui ada warganya yang terlantar di Balikpapan setelah mendapat kabar dari temannya sesama anggota DPRD yakni, Rizki Ubaidillah. Rizki mendapat laporan dari keluarga korban.
“Informasi yang saya terima warga Brebes yang terlantar di sana (Balikpapan) ada sebanyak 19 orang. Mereka merupakan pekerja galian kabel telepon, yang berasal dari Desa Karangbale, Temukerep (Kecamatan Larangan), Cibuniwangi, Ciawi dan Parireja (Kecamatan Banjarharjo,” ucap Zubad Fahillatah, Rabu, 5 September 2018.
Atas laporan itu, kata dia, pihaknya kemudian berkomunikasi dengan Ketua DPRD Kota Balikpapa Abdulloh untuk meminta bantuan agar menampung warganya yang terlantar tersebut.
Kemudian, permintaan itu langsung direspons dan belasanan warga Brebes tersebut kemudian dijemput dari pelabuhan dibantu pihak kepolisian setempat. Mereka untuk sementara ditampung di rumah dinas Ketua DPRD Kota Balikpapan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Balikpapan karena kebetulan yang bersangkutan masih saudara dan asli kelahiran Larangan, Brebes. Saat ini kami masih terus berkomunikasi, termasuk untuk upaya pemulangan mereka,” jelasnya. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post