BREBES – Sebanyak 784 ton sampah di Kabupaten Brebes menumpuk setiap harinya. Kondisi itu lantaran sampah tak bisa tertangani untuk ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Memang persoalan sampah menjadi perhatian kami. Karena ada beberapa faktor yang kenapa masih banyak sampah yang belum tertampung,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, La Ode Vindar Nugroho, Senin (29/11/2021).
Ia menerangkan, jika setiap hari jumlah volume sampah di Brebes mencapai 954 ton. Namun demikian, baru sekitar 170 ton yang bisa tertangani.
“Kenapa masih begitu banyak yang belum tertangani. Faktornya di antaranya, TPA di Kabupaten baru memiliki 2 Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Yakni TPA Kalijurang di Kecamatan Tonjong dan TPA Kaliwlingi di Kecamatan Brebes. Layaknya dengan kondisi wilayah, Kabupaten Brebes idealnya memiliki 3 TPA,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, faktor lainnya jumlah armada truk pengangkut sampah yang masih terbatas. Di Kabupaten Brebes baru memiliki 25 armada truk, namun 5 armada diantaranya dalam kondisi rusak.
Laode menyatakan, persoalan sampah dapat teratasi jika seluruh desa yang ada di Kabupaten Brebes bisa mendirikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
“Sesuai dengan Permendes terbaru, jika masing-masing desa bisa membangun TPST dengan menggunakan Dana Desa (DD) yaitu 4 Persen dari alokasi anggaran dana desa yang diterima. Jika memang bisa diterapkan maka persoalan sampah dapat diantisipasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post