TEGAL – Rombongan dari SDIT-SMPIT Cordova, Cikarang, Sabtu (6/10), berkunjung ke Tegal untuk mendalami Matematika Detik karya Ahmad Thoha Faz. Mereka mengikuti pelatihan satu hari penuh di Training Center, Lantai 2, Apotek Santoso Farma, Jalan AR Hakim No. 128 Kota Tegal.
Pelatihan memberi bekal kepada guru sebagai calon instruktur terkait teori dan praktik Matematika Detik. Kegiatan itu adalah pelatihan kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan di kampus SIT Cordova, Cikarang, November 2017.
“Kami siap menerapkan Matematika Detik pada semester depan,” kata Ida Saidah yang memimpin rombongan sesuai pelatihan.
Sementara itu, Ahmad Thoha Faz menuturkan, Matematika Detik (MD) Level A “Membaca Angka Secepat Membaca Kata” sebagai rujukan gerakan berantas gagap hitung masih terus bergema.
Sejak dicanangkan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Kabupaten Tegal , 31 Maret 2017, oleh Wakil Bupati Tegal waktu itu, Umi Azizah, gaung gerakan tersebut semakin kuat. Menggandeng kerja sama dengan sejumlah kampus persebaran gerakan merata di Kabupaten Tegal, bahkan terdengar secara nasional.
Di luar dugaan, terpengaruh keriuhan musim Pilbup 2018 lalu, gerakan berantas gagap hitung di Kabupaten Tegal berhenti mendadak ketika memasuki tahun 2018.
Ahmad Thoha Faz, sebagai tokoh utama di balik itu, mendapat sanksi tegas berupa penurunan pangkat dan berujung pada pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri terhitung per 20 April 2018. Dengan demikian, Thoha tidak memiliki hak lagi bergerak mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Tegal.
Namun, kendati sudah keluar dari birokrasi, Thoha berharap masih diberi kesempatan melanjutkan gerakan berantas gagap hitung. “Saat ini, ratusan buku Matematika Detik teronggok di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tegal. Seharusnya akan disebarkan merata, satu desa/satu kelurahan satu eksemplar, sebagai rujukan. Semoga tahun 2019 nanti apa yang sudah dikerjakan setengah jalan dan melibatkan ribuan orang dapat dilanjutkan,” harap lulusan Teknik Industri ITB itu yang kini menjabat direktur Perhimpunan Pengembangan Matematika Detik (PPMD).
Terhenti di Kabupaten Tegal, gerakan berantas gagap hitung berpindah basis di Kota Tegal. Gaung gerakan di kabupaten melemah, sebaliknya di kota menguat. “Pada tahun pelajaran 2018-2019, SDIT-SMPIT Usamah Kota Tegal secara resmi mengadopsi Matematika Detik, yaitu Level A dan khususnya ToSM (Test of Second Mathematics), ke dalam kegiatan kurikuler mereka,” tutur Thoha. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post