TEGAL – Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan kembali mencatatkan penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19. Peningkatan jumlah kasus terbilang besar.
Bahkan dalam tiga hari terakhir atau sejak Selasa (8/9/2020) hingga Kamis (10/9/2020) terjadi penambahan 15 kasus sehingga total ada 105 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Mengacu data Dinas Kesehatan yang diunggah dalam website corona.tegalkota.go.id, dari 105 kasus tercatat 57 kasus positif merupakan warga Kota Tegal. Sementara 48 lainnya merupakan warga luar kota.
Dari 57 positif warga Kota Tegal, rinciannya 4 dirawat, 10 isolasi mandiri, 37 sembuh, dan mencatatkan penambahan 1 pasien meninggal menjadi 6 orang.
Sementara dari 48 warga luar Kota Tegal, rinciannya: 13 dirawat, 3 isolasi mandiri, 26 sembuh, dan 6 meninggal dunia.
Masih dalam website yang dikelola Dinas Kesehatan, juga mencatatkan ada 363 suspek COVID-19 warga Kota Tegal. Rinciannya, 2 isolasi mandiri, 274 selesai isolasi, 6 dirawat, 64 sembuh, dan 17 meninggal dunia.
Sedangkan kasus suspek bukan warga Kota Tegal berjumlah total 92 kasus. Rinciannya 1 isolasi, 3 dirawat, 75 sembuh, dan 13 meninggal dunia.
Sedangkan kasus probable ada 1 yang merupakan warga Kota Tegal yang tercatat meninggal dunia. Sementara probable bukan warga luar kota berjumlah total 6, dimana 1 sembuh, 5 lainnya meninggal dunia.
Panturapost.com mencoba mengonfirmasi perkembangan data tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari.
Perempuan yang akrab disapa Dokter Prima itu mengungkapkan, yang paling baru ada pencatatan penambahan 1 pasien meninggal yang ternyata terkonfirmasi positif dari data probable.
“Tambahan meninggal 1 orang, dari data yang probable hasil swab keluar positif,” kata Prima, melalui pesan whatsapp.
Prima mengemukakan, laporan pasien probabel menjadi konfirmasi positif adalah seorang lelaki berusia 60 tahun, Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana Kota Tegal.
“Ada komorbid DM (diabetes melitus). Riwayat kontak dengan anaknya yang pulang dari Kudus dan Riau,” ungkap Prima.
Pasien tersebut masuk IGD RSUD Kardinah 1 September dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas. “Meninggal 1 September 2020 pukul 13.30 WIB. Hasil swab keluar 10 September dinyatakan positif,” imbuh Prima, yang belum mengomentari lebih detail perihal melonjaknya kasus baru. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post