BREBES, Panturapost.com – Jebolnya tanggul Sungai Pemali Brebes mengakibatkan 12 desa di Kecamatan Brebes, Wanasari, dan Jatibarang terendam, Kamis, 16 Februari 2017. Ribuan warga terpaksa mengungsi.
Peristiwa jebolnya tanggul sungai terbesar di Brebs tersebut mulai dirasakan warga sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, limpahan air sungai pemali mulai memasuki rumah-rumah warga. “Awalnya cuma selutut, sekarang sudah semakin tinggi,” kata Riyanti, 45 tahun, warga Desa Terlangu, Keamatan Brebes.
Desa Terlangu salah satu daerah paling parah diterjang banjir. Ada belasan desa lain di tiga kecamatan yang terendam. Di antaranya: Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang, Desa Terlangu, Pulosari, Padasugih, Wangandalem, Krasak, Kaligangsa wetan, di Kecamatan Brebes. Di Wanasari, ada lima desa yang terendam yaitu Desa Lengkong, Jagalempeni, Glonggong, Cisalam, dan Desa Wanasari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Eko Andalas menyebut ada lima titik tanggul yang jebol. Satu di Desa Lengkong Kecamatan Wanasari. Empat lainnya di Desa Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang. “Di lengkong panjang tanggul yang jebol mencapai 30 meter,” kata dia.
Adapun di Desa Kedungtukang panjang tanggul yang jebol sekitar 5-10 meter. Pihaknya kini masih berkoordinasi Pihak BBWS Pemali Juwana dan PSDA soal penanganan jebolnya tanggul tersebut.
Sementara itu, bantuan terus mengalir kepada korban pengungsian. Bantuan berupa makanan dan minuman. Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) ikut turun mengevakuasi warga. “Akses ke rumah-rumah warga sangat sulit, perahu juga terbatas,” kata Endang Yuniarti, relawan dari Pemuda Pancasila, Brebes. (Rhn).
Discussion about this post