BATANG – Proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, untuk pekerjaan insfrastrukturnya ditargetkan selesai bulan Desember mendatang. Terkait proyek tersebut, Bupati Batang, Wihaji pun meminta agar konsorsium yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan masyarakat Batang.
“Sesuai rencana, Bulan November mendatang, pekerjaan infrastruktur exit fly over simpang susun, jalan non tol, yakni jalan primer dan sekunder di kawasan industri dimulai. Saya minta yang mengerjakan proyek ini harus melibatkan orang lokal,” kataya.
Tidak hanya soal pekerja yang diharusnya melibatkan warga lokal, Wihaji pun juga meminta agar matrial proyek pembangunan KIT menggunakan dari Batang. Pasal, hal tersebut sudah menjadi keputusan dan kesepakatan bersama.
“Ingat ya, jangan sampai ambil material dari luar Kabupaten Batang. Karena Kita punya banyak matrial yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek KIT ini,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Wihaji juga menjelaskan bahwa 10 persen kepemilikan saham adalah Pemkab Batang melalui Perumda. Namun demikian, terkait saham tersebut, WIhaji mengatakan belum dibicarakan secara teknis.
“Ya kita menyesuaikan saja. Misalkan 10 persen kita harus sedikan Rp50 miliar. Uang ada sudah kita siapkan,” ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya juga telah mengusulkan agar Batang dapat satu jabatan direktur pemasaran. Dan saat ini, untuk sementara Perumda Batang sudah dapat satu jabatan komisaris di KIT Batang untuk ikut mengelola.
“Perumda masih kita usulkan supaya Batang dapat satu direktur pemasaran. Karena marketing negara adalah BKPN, Ketanganan panjang negara adalah Pemda. Jadi harus salah satu dari Perumda mendapatkan satu direktur,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post