BATANG – Bupati Batang Wihaji, mengungkapkan jumlah pengungsi korban banjir yang semula mencapai 6.000 orang, kini sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sebagaimana diketahui, banjir pada Minggu, 27 Januari 2019 berdampak kepada 75 ribu warga di 28 desa dan kelurahan di empat kecamatan di Kabupaten Batang. Adapun 4 kecamatan itu semua berada di wilayah perkotaan yang dekat dengan Jalur Pantura seperti Kecamatan Batang, Warungasem, Tulis, dan Banyuputih.
Menurut Wihaji, pihaknya mencatat, jumlah pengungsi di hari kedua, pada Senin, 28 Januari 2019, turun setengah tinggal 3.000 orang. Kemudian, pada hari ketiga, jumlah pengungsi tinggal 50 orang.
Wihaji mengatakan, meski pengungsi sudah kembali ke tempat tinggal, pemerintah saat ini masih terus memantau kondisi mereka. Terutama pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman.
“Untuk hari ini pengungsi sudah kembali rumah masing-masing. Namun kita masih tetep mendistribusikan nasi bungkus ke rumah – rumah warga,” kata Wihaji.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini juga mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang. Ganjar sempat berdialog dengan warga korban terdampak banjir, dan menanyakan apakah sudah makan atau belum. Ditanya seperti itu, warga tersebut mengaku belum makan. Tapi setelah dicek ke rumahnya, ternyata dia sudah memiliki nasi, namun belum sempat makan.
“Pemerintah hanya ingin kejujuran warga saja. Karena semua warga butuh bantuan tapi jangan sampai dijadikan suatu persoalan yang berakhir semuanya teriakan belum mendapatkan bantuan,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar juga meminta kepada masyarakat terdampak banjir agar bersatu membuat dapur umum. “Pemerintah setiap penanggulangan bencananya standarnya sudah pasti membantu. Karena cadangan beras tersedia, karena semuanya dari Pemerintah daerah, provinsi dan pusat pasti membantu,” jelasnya.
Menurutnya, saat musibah melanda dibutuhkan koordinasi perangkat desa, camat, untuk melakukan langkah evakuasi. Termasuk membuka posko yang dilengkapi dengan dapur umum dan tim kesehatanya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post