BREBES – Bupati Brebes Idza Priyanti mengajak kepada Finalis Duta Generasi Berencana (Genre) 2019 sebagai motivator generasi milenial dalam hal kebaikan. Memberi semangat pada generasi muda untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah atau seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba serta hal hal negatif lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati pada sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes dr Sri Gunadi Parwoko pada Grand Final Pemilihan Duta Genre 2019 di Pendopo Brebes, Selasa (30/4) kemarin.
“Melalui ajang ini, pemenang Duta Genre dapat menjadi penggerak serta motivator para remaja, generasi milenial, agar menjauhi dan tidak melakukan hal yang bersifat merugikan,” ucap Idza Priyanti.
Menurut Idza, remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang memiliki remaja yang kuat dan memiliki spiritual, intelektual serta emosional yang kuat, kelak menjadikan bangsa tersebut akan kuat pula.
“Di tengah perkembangan dunia yang kian menglobal, menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja. Namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibandingkan positifnya,” jelasnya.
Idza berpesan, finalis Duta Genre dapat benar-benar mengimplementasikan makna dari generasi berencana kepada masyarakat. Terutama generasi muda harus bahu membahu guna menjadi remaja tangguh, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP3KB Sri Iriani mengatakan, pemilihan Duta Genre tingkat Kabupaten Brebes bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi dan promosi program Genre dikalangan remaja agar memiliki pengetahuan, sikap dan prilaku positif dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spriritual dan sosial.
“Mempromosikan program Genre, khususnya pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) sebagai wadah pelayanan informasi dan konseling diperlukan figure motivator dari kalangan remaja,” ucap Iriani.
Dilaporkan Iriani, peserta final telah diseleksi oleh koordinator wilayah masing-masing. Di antaranya wilayah selatan dilakukan di Kecamatan Bumiayu, wilayah tengah dilakukan di Kecamatan Ketanggungan dan wilayah utara dilakukan di Kecamatan Wanasari.
“Dari hasil seleksi terjaring 18 finalis, 9 putra dan 9 putri. Nantinya akan dilakukan serangkaian tes guna mendapatkan finalis terbaik,” kata dia.
Adapun serangkaian tes, kata Iriani, pertama tes kemampuan bakat. Dari mereka tampil antara lain bermain piano sambil bernyanyi, menari, teatrikal puisi, dan stand up comedy. Kedua tes kemampuan orasi dan fashion show. Kemudian ditentukan lima besar putra putri, untuk tes ketiga yaitu tes menjawab pertanyaan.
Setelah serangkaian tes selesai, pemenang diumumkan langsung dengan juara pertama kategori putra diraih Caherul (SMK N 1 Kersana) dengan nilai 250,44, juara kedua M Viter A (UMUS Brebes) dengan nilai 250,34 dan juara ketiga Rangga Gading (SMA N 1 Kersana) dengan nilai 249,16.
Kategori putri, juara pertama diraih Harmadia Jasmine dari SMA N 1 Bumiayu dengan nilai 254, 03, juara kedua Amanda Kheysta (SMA N 1 Brebes) dengan nilai 254,02 dan juara ketiga Dhrya Aisy (SMA N 1 Bumiayu) dengan nilai 253, 30.
Selaku dewan juri Haroe Sri Sadono dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Kasno dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah serta Budi Suprojo dan Nurhakim dari DP3KB. (Brebes Corner)
Discussion about this post