BREBES, Panturapost.com – Meningkatnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuat prihatin banyak kalangan. Tak terkecuali siswa siswi sekolah dasar di daerah tersebut. Para bocah ini punya cara tersendiri untuk mengurangi angka penderita penyakit DBD.
Mereka yang berasal dari SD Negeri 8 Brebes beberapa waktu lalu menggelar gerakan membersihkan sarang nyamuk jenis aedes aigepthy, yang merupakan penyebar penyakit DBD. Penyakit ini juga kerap menyerang balita dan anak usia sekolah dasar.
Di lingkungan sekolah tersebut, para siswa mencari genangan air yang berada di ember. Jika ada jentik-jentik nyamuk di dalam air, mereka akan membuang airnya secara bergotong royong.
Selain itu, siswa siswi ini juga membersihkan sampah sampah plastik, menyapu halaman sekolah. Siswa juga membersihkan ruang kelas yang dicurigai sebagai sarang nyamuk aedes aigepthy. Itulah cara mereka memberantas jentik nyamuk untuk mencegah penyakit DBD. Mereka menyebut ini sebagai Gropyokan Nyamuk.
Kepala Sekolah SD Negeri 8 Brebes, Sunita mengatakan gerakan bersih-bersih di lingkungan sekolahnya dilakukan 2 pekan sekali, setiap hari jumat. Hal ini untuk membatasi perkembangan nyamuk di lingkungan sekolahnya.
Cara tersebut juga untuk mendidik para siswa agar ketika di rumah, mereka juga aktif membersihkan jentik nyamuk. Semua itu dilakukan agar terhindar dari penyakit dbd yang bisa menimbulkan kematian bagi anak anak. “Itulah cara mereka memberantas jentik nyamuk untuk mencegah penyakit DBD,” kata dia.
Dengan gerakan bersih-bersih sekolah dan membasmi sarang nyamuk ini, diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang cara mencegah penyakit demam berdarah ini. Biasanya selalu menyerang saat musim hujan. (Rhn)
Discussion about this post