PEMALANG – Sebanyak 6 Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat yang dikabarkan hilang di Perairan Pemalang pada Rabu (19/1/2021) kemarin akhirnya ditemukan selamat. Mereka ditemukan oleh nelayan di Perairan Roban, Kabupaten Batang.
Komandan Kapal IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng, Bripka Wahyoe Tri Pamungkas, mengatakan, 6 ABK ini ditemukan setelah 12 jam terombang-ambing di Laut Jawa dengan menggunakan life raft atau sekoci penolong. “Ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB oleh kapal nelayan KM Mulya Jaya,” katanya.
Keenam ABK ini ditemukan saat saat kapal nelayan KM Mulya Jaya tengah menarik jaring di utara Perairan Roban Batang. Kemudian, juru mudi melihat ada pelampung berwarna oranye terapung-rapung dilaut.
Karena curiga, kapal nelayan ini langsung mendekati pelampung tersebut. Setelah ditemukan, mereka ditolong dan dinaikkan ke kapal nelayan dan dibawa ke Wonokerto, Pekalongan.
Adapun keenam ABK kapal tersebut adalah Aripin (40) warga Cianjur, Jawa Barat yang merupakan kapten kapal; Haryono (46) warga Kelurahan Siantar Hilir, Pontianak; Galih Pratama (30) warga Patok Besi, Kabupaten Subang; Cahyanta Bangun (28) warga Pakem Tetek, Simo Boyolali; Maulana Sinaga ( 20) warga Ranah Bantahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat; dan Cristoper (20) warga Bekasi Selatan.
“Setelah sampai di pelabuhan, korban kecelakaan laut ini kemudian dilakukan pemeriksaan dan diberi makan serta minum sebelum dimintai keterangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapten Kapal Tugboat Logindo Navigator, Aripin, mengungkapkan kapalnya saat itu tengah menggandeng Tongkang TSS 20 (bermuatan Crane Exavator dan Genset) dari Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta menuju Pelabuhan Bali Karang Asem.
Mereka berangkat pada Sabtu (16 /01/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian, sesampai di utara perairan Tanjung Comal, Pemalang, Selasa (19/01/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, kapal terhantam ombak.
“Selanjutnya, kapal menerjang karang, kondisi mesin kapal mati. Air mulai masuk ke dalam kapal, kemungkinan bocor. Sehingga kami memutuskan untuk menyelamatkan diri dan kru dengan menggunakan Life Craft (sekoci penolong),” tuturnya.
Diketahui, keenam ABK kapal tersebut telah dijemput dari pemilik kapal yakni PT Jasa Mulia Maritim dan dibawa kembali ke Jakarta. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post