TEGAL, Panturapost.com – Guru, digugu dan ditiru. Semboyan itulah yang seharusnya dipegang oleh para pendidik di negeri ini. Agar kelak, dia bisa menjadi panutan baik bagi murid-muridnya maupun bagi masyarakat lingkungan di sekitarnya.
Namun, apa yang dilakukan oleh AE, seorang guru honorer di SD Negeri 2 Karangjambu, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal ini sungguh tak patut digugu, apalagi ditiru. Bagaimana tidak, guru honorer yang sehari-hari mengajar pelajaran bahasa inggris ini tega mencabuli puluhan siswinya sendiri. Hal ini terungkap setelah para siswi melapor ke orang tua mereka.
DN, adalah salah satu korbannya. Bocah yang masih berusia 9 tahun ini mengaku diraba di bagian vitalnya pada saat mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang diampu oleh EA pada awal September lalu. DN saat itu langsung melaporkan peristiwa itu kepada orang tuanya. “Awalnya sih DN pulang sekolah lalu diginiin (diraba) sama gurunya, dipangku juga,” kata Risnawati, orang tua DN.
Apa yang dialami oleh DN ternyata dialami pula oleh siswi-siswi yang lain. Para orang tua pun geram dengan perilaku EA dan meminta sekolah untuk memberhentikannya. Ketua komite sekolah setempat, Sugiharto, membenarkan peristiwa tersebut.
Awalnya dia tidak percaya tindakan EA yang tega mencabuli muridnya sendiri. Namun setelah pihaknya meminta keterangan kepada para murid, ternyata benar. “Awalnya saya tidak langsung percaya. Karena siapa tahu ada wali murid yang punya sentiment pribadi dengan guru. Namun setelah kami cek, ternyata bukan hanya satu orang, tapi sampai 25 orang,” jelas dia.
Atas desakan orang tua murid saat itu, guru EA saat ini sudah tidak lagi mengajar di sekolah tersebut. Hingga saat ini, EA belum bisa dimintai konfirmasi.
Namun menurut Sugiharto, dia sudah mngklarifikasi kepada EA. dan hasilnya EA mengakui perbuatannya. Saat itu, EA sempat meminta kepada dia untuk tidak meneruskan kasus ini ke jalur hukum. “Kami tidak bisa karena orang tua murid terus mendesak kasus ini diproses secara hukum,” kata dia. (Rhn)
Discussion about this post