TEGAL – Pergerakan tanah masih terjadi di Jalan Raya Kalibakung arah wisata Guci Kabupaten Tegal. Hal itu dirasakan oleh beberapa warga yang menjaga jalur ambles tersebut.
Menurut Maskur (31) warga yang kerap berjaga di jalur itu, pergerakan tanah dirasakan setiap malam. “Di saat jaga itu setiap malam merasakan pergeseran tanah. Walaupun tidak besar tapi itu terasa tanahnya geser.” katanya kepada PanturaPost, Rabu (17/2/2021).
Pada saat Selasa malam (16/2/2021) kemarin misalnya. Ketika hujan besar mengguyur kawasan itu, pergerakan tanah kembali dirasakan olehnya dan warga lain. “Mungkin karena kondisi sepi jadi terasa. Kalau siang itu banyak yang lewat dan ada yang kerja jadi tidak terasa,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Ahmadi (67) Petugas Linmas Desa Kalibakung. “Pada saat malam Minggu kemarin sekitar pukul 02.00 lebih itu terasa banget. Pada saat itu posisi saya sedang mengatur lalu lintas di tikungan Clirit View. Saya langsung lari ke atas, karena jalan tersebut geraknya terasa banget.”

Dia mengaku, setiap hari aktif memantau pergerakan tanah di jalur tersebut. Kadang dia berjaga hingga malam hari. Dia tak ingin kejadian 6 tahun lalu terulang lagi.
“Kejadian yang terjadi 6 tahun ini sudah kami alami dari dulu. Di saat kejadian pasti kami terjun ke lapangan. Sebelum amblas itu, kami pun mewanti-wanti kejadian amblasnya jalan yang dulu terulang lagi. Apalagi musim hujan yang cukup tinggi dan akhirnya terjadi jalan ambles itu dan terulang lagi,” katanya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post