BREBES – Dalam sepekan belakangan ini, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Brebes menimpa beberapa pejabat Brebes hingga tokoh publik. Di antaranya, keluarga dan pekerja Bupati Brebes Idza Priyanti yang tinggal di pendopo Pemkab Brebes. Yakni, suami bupati Warsidin, kedua anak kembarnya, pegawai cleaning service, sekretaris dan driver pribadi keluarga Bupati.
Bahkan, hari ini Kepala Puskesmas Larangan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil swab test keluar. Beberapa hari sebelumnya, setelah dinyatakan positif COVID-19 dan sempat menjalani perawatan medis di RS, pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog, KH Mukhlas Hasyim meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, hingga Senin (16/11) sebanyak 825 orang terkonfirmasi positif. Sedangkan 129 orang pasien dilakukan perawatan, 211 orang melakukan isolasi mandiri dan 59 pasien meninggal dunia.
“Dengan pengambilan sampel swab test yang terus dilakukan sesuai instruksi dari propinsi, akan berpengaruh dengan penambahan angka positif COVID-19,” kata Kepala Dinkes Brebes dr Sartono.
Ia mengakui, angka kasus positif COVID-19 bertambah juga berimbas pada ketersediaan ruang perawatan bagi pasien COVID- 19 di RSUD Brebes. Sehingga pihaknya menyiapkan alternatif lain untuk menampung pasien. “RSUD Brebes sudah mulai menipis ketersediaan ruang perawatan pasien COVID-19. Kita siapkan RS lain di beberapa wilayah di pantura, tengah atau selatan,” ungkapnya.
Terkait beberapa orang positif COVID-19 di lingkungan keluarga pendopo Brebes, kedua anak kembar bupati menjalani perawatan di RSUD Brebes. Sedangkan suami bupati Warsidin, dan beberapa pegawai yang bekerja di lingkungan pendopo melakukan isolasi mandiri.
“Hasil swab tes PCR, Bupati Brebes negatif, beliau tetap tinggal di pendopo tapi berbeda bangunan dengan suaminya,” jelas dr Sartono.
Sartono menerangkan , beberapa pegawai dari total 19 orang di lingkungan pendopo Brebes yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan hasil tracking dari kasus positif suami bupati dan kedua anak kembarnya.
“Awalnya suami bupati dan kedua anak kembarnya mengeluhkan sakit demam dan kurang enak badan. Untuk kemudian, meminta sendiri untuk di-swab test PCR dan hasilnya positif,” ungkap dia.
Akibat beberapa orang yang tinggal di pendopo bupati terkonfirmasi positif, Pemkab Brebes menghentikan sementara agenda kegiatan umum di pendopo. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post