BREBES – Cuaca buruk di laut yang terjadi belakangan ini, mengakibatkan sejumlah nelayan di Kabupaten Brebes tidak bisa berlayar untuk mencari ikan. Hal ini bedampak pada kurangnya pasokan ikan sehingga menyebabkan harganya naik.
Dampak tersebut dialami hampir semua nelayan yang ada di pantai utara Brebes. Akibat gelombang tinggi dan angin kencang, mereka terpaksa menambatkan kapal mereka di pelabuhan ikan Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Kurangnya pasokan ikan juga membuat tempat pelelangan ikan sepi. Beberapa tengkulak mengaku hampir semua jenis ikan mengalami kenaikan harga cukup tinggi.
Salah satu tengkulak, Warsidi (50) mengakui hal tersebut. Menurutnya, banyak nelayan yang tidak melaut sehingga pasokan ikan berkurang drastis. “Itu yang mengakibatkan harganya naik,” tuturnya, Jumat, 4 Januari 2019.
Dijelaskan Warsidi, kenaikan harga berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 6.000. “Harga ikan etong tadinya Rp 20.000, sekarang Rp 25.000 per kilo. Cumi besar biaaanya Rp 47.000, sekarang Rp 53.000,” ungkapnya.
Cuaca buruk ternyata tak hanya membuat nelayan tak berangkat melaut, namun terdapat juga nelayan yang saat ini tengah berlayar tidak dapat mendarat. Mereka tidak bisa memastikan kapan cuaca akan kembali normal.
“Kalau harga ikan saat ini memang lagi naik, paling kembali normal kalau nelayan sudah mulai melaut lagi dan pasokan melimpah,” pungkas Warsidi.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post