TEGAL – Cuaca ekstrem atau suhu dingin tidak membuat jalur pendakian sepi. Seperti yang terlihat di pintu masuk pendakian gunung Slamet. Ratusan pendaki Gunung Slamet nekat mendaki menuju puncak gunung, walau kondisi cuaca ekstrem/dingin masih melanda.
Pendaki yang lewat jalur basecamp Permadi Guci Desa Guci Kecamatan bojong Kabupaten Tegal mempunyai keunggulan. Jalur melintas 5 sungai deras, trek yang landai, air yang melimpah sepanjang jalur, hutan lumut yang lebat, view yang luar biasa, dan dapat puncak tertinggi pula.
Meskipun cuaca ekstrem dan cukup dingin dan masuk dalam musim kemarau, pihak pengelola jalur, khususnya di jalur pintu masuk Permadi Guci, tetap membuka jalur pendakian. Pihak pengelola menyarankan agar para pendaki menyiapkan semua peralatan dan keperluan untuk mendaki di musim dingin ini.
“Lewat jalur via Guci, para pendaki bisa menikmati puncak Slamet dan pas turun juga bisa langsung berendam di permandian air panas Guci. Rasanya wow banget,” ucap Burhan, salah satu pengurus jalur Permadi Guci pada panturapost.com, kemarin.
Salah satu rombongan pendaki yang baru turun, Senin ( 5/7/2019) sore, Miftah dari Surabaya mengaku senang naik gunung, baik mau musim hujan dan kemarau, pasti banyak yang naik.
“Seperti sekarang ini di musim kemarau dan cuaca dingin, itu tantangan buat para pendaki,” ujar dia yang bersama rombongan baru turun sore tadi. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post