TEGAL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal, Kusnendro meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bersiap siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di tengah curah hujan tinggi.
“Angin kencang dan puting beliung tahun kemarin terjadi di Margadana jadi pengalaman. Di tengah curah hujan tinggi, Pemkot harus siap siaga bencana,” kata Kusnendro, Rabu (12/1/2022)
Kusnendro mengatakan, selain angin puting beliung atau angin kencang, banjir dan rob juga masih berpotensi terjadi di Kota Bahari.
“Kemudian, pembangunan kota ke depan jangan terlalu fokus di pusat kota. Sebagai daerah pantai dan dataran rendah berpotensi dapat air limpahan dari wilayah selatan,” kata Kusnendro.
Kusnendro mengatakan, Pemkot juga menyediakan anggaran belanja tak terduga yang bisa digunakan ketika ada bencana. “Untuk sewaktu-waktu ada bencana, misal bencana banjir, angin puting-beliung, anggaran tersebut bisa dikeluarkan cepat,” katanya.
Selain itu, tambah Kusnendro, Pemkot juga diminta segera merealisasikan pengadaan mobil penyedot genangan air. “Tahun 2022 juga pengadaan mobil penyedot untuk genangan air. Pengadaan harus disegerakan. Dengan adanya mobil ini untuk menambah yang kemarin ada kita tambah lagi,” kata Kusnendro.
Kolam retensi juga harus dioptimalkan untuk antisipasi banjir atau genangan di wilayah Kota Tegal. “Kolam retensi, Polder Bayeman, pompanya agar berfungsi dengan baik. Kolam retensi juga harus terkoneksi lancar ke aliran sungai,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post