BREBES – Kepolisian terus menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan alat Sistem Informasi Desa (SID) di Kabupaten Brebes, Kamis 3 September 2020. Hari ini, Kamis, (3/9/2020) Tim unit IV subdit III/Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) Kepolisian memeriksa 5 kepala desa di Kecamatan Losari.
Adapun 5 kepala desa yang dimintai keterangan di antaranya, Kades Rungkang, Kades Karangsambung, Kades Prapag Kidul, Kades Karangdempel dan Kades Kedungneng. Kades Rungkang yang juga Ketua Paguyuban Kades Losari Untung Surodi mengatakan, dirinya dimintai keterangan terkait mekanisme penganggaran SID tersebut.
“Untuk Desa Rungkang sendiri sudah dapat set alat SID. Tapi, memang sampai sekarang belum bisa dioperasikan atau digunakan,” kata Untung Surodi.
Setelah pemeriksaan selesai, lanjut dia, ada satu set SID yang dibawa oleh Tim Direskrimsus untuk dijadikan barang bukti. “Iya tadi satu set SID milik Desa Rungkang dibawa katanya untuk dijadikan BB (Barang Bukti),” jelasnya.
Untung berharap, desa yang sudah membayar tapi belum mendapatkan barangnya agar segera dikirim. Dengan demikian, para kades bisa melaksanakan tugasnya dengan semaksimal mungkin.
“Ya kalau bisa untuk desa yang sudah membayar tapi belum dikirim set SID nya diharapkan bisa dikirim barang tersebut secepatnya. Karena memang sangat dibutuhkan untuk pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek pengadaan SID itu dilaksanakan di tahun 2019 dengan total nilai mencapai Rp 20 milliar. Pembelian perangkat SID tersebut dialokasikan dari sumber anggaran Dana Desa (DD) tahun 2019.
Proyek ini diperuntukan bagi seluruh desa yang ada di Brebes, yakni sebanyak 292 desa. Adapun setiap paket pengadaan peralatan komputer dan software tersebut sebesar Rp 70 juta. Dengan nilai sebesar itu, dinilai terlalu tinggi dari harga normal.
Apalagi, hingga kini, sebagian desa yang sudah membayar, barang yang dipesan belum datang. Sedangkan sebagian desa yang membeli dan sudah menerima barangnya, sampai sekarang belum dioperasikan. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post