TEGAL, Panturapost.com – “Kami yang di sini meminta dan mengemis kepada-Mu Ya Allah, agar diturunkan bala tentara-Mu,” pinta Habib Tohir Al-Kaff dalam doanya yang diamini ribuan umat Islam yang hadir.
Ribuan umat Islam berkumpul di Masjid Agung Kota Tegal, Kamis, 3 Oktober 2016. Mereka yang tergabung dalam Forum Umat Islam Peduli Tegal menggelar Istighosah dan doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan “Aksi Bela Islam II” di Jakarta, Jumat, 4 November 2016.
Istighosah dipimpin oleh Habib Tohir yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah Tegal. Dalam doa bersama tersebut, Habib Tohir meminta agar pelaksanaan aksi damai 4 November berjalan lancar dan sukses. Habib juga memanjatkan agar Allah menurunkan bala tentara-Nya ke Jakarta.
Saksikan doa ribuan umat Islam Tegal yang dipimpin oleh Habib Tohir Al-Kaff, berikut ini:
Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Tegal hadir dalam acara itu. Seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal, Abu Chaer An-Nur; Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Tegal, Nadirin Maskha; dan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal, Abdal Hakim. Hadir juga Wakil Wali Kota Tegal Nur Soleh dan sejumlah perwakilan dari Polres dan Kodim 0712/Tegal.
Habib Tohir menjelaskan, batalnya umat Islam dari Tegal lantaran besarnya biaya untuk perjalanan ke sana. Menurutnya, butuh sekitar 60 bus untuk mengangkut ribuan warga. “Sebenarnya naa saya sudah tercatat di sana, tapi apa daya karena butuh biaya yang cukup besar. Namun, meskipun kami tidak hadir ke Jakarta, tapi doa kami Insya Allah sampai ke Jakarta,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Habib Tohir juga meminta kepada penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk segera memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, jika tidak, dia khawatir umat islam akan semakin marah. Menurut Tohir, gerakan demonstrasi ini merupakan reaksi umat islam akibat aksi yang dilakukan oleh Ahok. Karena itu, kata dia, yang seharusnya dipermasalahkan adalah yang membuat aksi. “Tapi ini banyak yang mempermasalahkan yang demo,” kata dia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal Abu Chaer An-Nur, juga meminta kepada kepolisian untuk tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Dia meminta agar perlakuan kepada Ahok sama dengan warga negara yang lain. “Jangan menganakemaskan Ahok. Jangan karena dia gubernur lalu kebal hukum,” ujar dia. Tuntutan yang sama juga disampaikan baik dari perwakilan Muhammadiyah maupun NU Kota Tegal. (Rhn/Tempo)
Discussion about this post