BATANG, Panturapost.com – Pertandingan antara Persibat Batang melawan Persip Pekalongan dijadwalkan berlangsung Sabtu, 29 April 2017. Meski tinggal beberapa hari lagi, warganet di Pekalongan dan Batang sudah ramai membicarakan itu di media sosial. Apa sebabnya?
Pertandingan ini bisa dibilang pertarungan sengit antara dua tim yang asal daerahnya saling berbekatan. Di media sosial, netizen menyebutnya dengan Derby Megono. Ya, megono merupakan makanan khas Pekalongan dan Batang.
Jika menelisik lebih dalam, derby ini bukan derby klasik seperti Barcelona melawan Real madrid atau Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Ini karena Persibat sendiri belum pernah melawan Persip Pekalongan di Liga profesional sebelumnya.
Momentum ini disebut-sebut sebagai momen bergengsi bagi kedua tim. Apalagi para suporter. Ibaratnya, mereka membela harga diri sebuah kota di mana mereka lahir apalagi Pekalongan dan Batang mempunyai wilayah yang sangat dekat dan berdampingan. Oleh karena itulah yang menjadi daya magnet adanya persaingan gengsi kota.
Kedua kesebelasan juga mempunyai suporter yang sangat fanatik. Di antaranya ada Kalong Mania dan Brigata Batik City yang notabene adalah suporter yang setia menemani Persip Pekalongan. Mereka selalu ada saat tim kesayangan berlaga.
Tak kalah dengan Persip Pekalongan, Persibat Batang juga mempunyai basis suporter yang besar. Yaitu diantaranya Roban Rewo-Rewo yang jumlahnya sudah ribuan. Roban Mania suporter paling tua yang mempunyai banyak basis massa di Batang.
Lalu ada Brigata Ultras Roban suporter muda yang selalu menyuguhkan kreasi koreonya yang sekarang berkembang pesat. brigata Ultras juga mempunyai basis massa ribuan anggota yang mayoritas kaum muda dan pelajar.
Selain sebagai ajang menunjukan strategi dalam memainkan sikulit bundar, Derby Megono adalah ajang untuk menunjukan kekuatan dan daya kreatifitas suporter kedua klub yang notabene sama-sama mempunyai basis besar.
Kemungkinan dalam pertandingan tersebut menjadi pertandingan paling menarik dan paling bergengsi sepanjang perjalanan kompetisi klub Liga 2 Grup 3. Sebab, dipastikan semua suporter dan masyarakat pecinta bola dari kedua kota akan memadati Stadion Moh. Sarengat pada Sabtu (29/4) nanti.
Dan ini adalah pertandingan sejarah yang sarat dengan gengsi untuk mempertahankan harga diri kota masing-masing. Dimana kedua klub yang bertanding tentunya akan mempersiapkan tim terbaiknya untuk memenangkan pertandingan nanti. Tentu agar tidak mengecawakan ribuan suporternya. (Rhn/Kholid Alfarisi/Tim Media Persibat Batang)
Discussion about this post