BREBES – Untuk menjaga ketertiban dan menghindari kenakalan remaja, Kepolisian Sektor Tonjong Polres Brebes melasanakan giat sambang dan sosialisasi ke sejumlah sekolah dan patroli mobile di ruas jalan. Dalam giat tersebut, sejumlah anak punk berhasil dijaring dan diberi pembinaan.
Dalam giat yang dilakukan pada Kamis 30 Agustus 2018, jajaran Polsek menyambangi SMK Maarif 1 Tonjong untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah. Kepolisian menyampaikan pesan kamtibmas baik kepada guru maupun peserta didiknya.
Tak hanya menyambangi sekolah, pihak kepolisian juga mendatangi remaja yang tengah berkerumun di pinggir jalan. Di Desa Kutamendala, petugas bertemu dengan sekelompok anak punk yang tengah asyik duduk di dekat perlintasan kereta api Karangsawah.
Kapolsek Tonjong, AKP Sapari menjelaskan, anak punk tersebut dibawa ke kantor Polsek Tonjong untuk dilakukan pembinaan. “Ada 9 anak punk yang kami bawa ke Polsek dan diberikan pembinaan serta pencerahan,” jelasnya.
Untuk menghadapi anak punk, Sapari mengatakan tidak boleh dengan kekerasan. Sebab, hal itu justru bisa membuat mereka takut dan berontak. “Kami hadapi mereka dengan hati, kami juga berikan ceramah singkat dalam pembinaan itu,” ungkapnya.
Anak punk yang identik dengan gaya bebas dan urakan itu diberikan renungan tentang kepribadian. Hasilnya, sebagian besar anak punk yang terjaring razia itu menyesal hingga akhirnya meneteskan air mata.
Tak hanya mendapatkan siraman rohani, anak punk dari berbagai daerah itupun dilepas atributnya dan dirapikan rambutnya. “Setelah proses itu selesai, kami arahkan mereka untuk kembali ke rumah masing-masing,” pungkas Sapari. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post