TEGAL – Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pemuda bernama Nuroyono alias N (30), secara tiba-tiba menyerang ibunya, Tasirah (76), yang tengah tertidur di kamar dengan menggunakan pacul kecil, Sabtu (13/11/2021).
Usai menyerang ibunya hingga meninggal, pemuda Desa Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal itu kemudian menyerang kakaknya, Aji Santoso (39), yang tengah tiduran di Pos Kamling hingga mengalami luka serius.
Salah seorang kakak ipar pelaku, Taslim (43) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB usai salat maghrib. Nuroyono mendadak menyerang ibunya yang tengah tertidur di kamar dan juga kakaknya.
“Ibunya sedang di kamar, dia masuk langsung memukul ibunya dengan palu yang mirip pacul kecil,” katanya.
Taslim menceritakan, saat itu ia tengah berwudhu di musala desa setempat untuk menunaikan salat maghrib. Tiba-tiba ia mendengar suara gaduh dari luar. Ia pun langsung berlari mencari sumber suara itu dan menemukan Aji Santoso sudah terkapar di Pos Kamling dengan luka di kepala.
Setelah itu, ia pun membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Mitra Siaga Kramat Kabupaten Tegal untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah kembali dari rumah sakit, ia pun kaget melihat Tasirah yang merupakan ibu kandung Nuroyono sudah meninggal di dalam kamar.
“Ya kemungkinan sebelum menyerah kakaknya, dia lebih dulu menyerang ibunya hingga meninggal. Ibunya juga dibawa ke rumah sakit,” bebernya.
Menurutnya, Nuroyono mengalami gangguan jiwa sejak 20 tahun lalu. Meski sering marah, namun kejadiannya tidak separah saat ini. Bahkan, saat mengalami pusing, Nuroyono langsung meminta keluarga untuk memeriksakannya.
“Mendadak marah memang sering, tapi tidak sampai seperti sekarang. Ia juga sering kontrol kesehatan di rumah sakit,” ujar dia.
Terkait peristiwa ini, Taslim juga tidak pernah menduga. Apalagi pelaku setiap hari terlihat biasa saja. Bahkan Nuroyono punya kesebukan berjualan es batu. “Ga nyangka aja, soalnya dia jualan di dekat saya. Saya jual bakso, dia jual es,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda juga membenarkan adanya tidak pidana yang mengakibatkan 1 orang meninggal dan 1 orang luka berat. Pelaku saat ini sudah diamankan di Mako Polsek Kramat.
“Informasi warga memang pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun untuk memastikannya kita akan cek kejiwaanya,” ucap dia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post