TEGAL – Seorang warga Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, yang bekerja di Jakarta dinyatakan positif COVID-19 setelah pulang ke kampung halaman. Laki-laki berinisial SJA (46) ini diduga tertular teman oleh teman satu kontrakan yang sebelumnya juga dinyatakan posiitif terpapar COVID-19.
Juru Bicara Satuan tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Rabu (5/8) malam mengatakan bahwa SJA pulang dari Jakarta, Kamis (23/07). Karena merasakan pusing dan badan lemas, SJA langsung menuju RSUD Kardinah Kota Tegal untuk memeriksakan diri.
“Temannya yang di Jakarta itu sudah dinyatakan positif COVID-19. Sehingga, ketika sampai di Tegal, SJA langsung ke RSUD Kardinah. Namun, SJA tidak bisa dilayani karena tidak membawa surat rujukan. SJA pun disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Keesokan harinya, lanjut Joko, pada Jum’at (24/07), SJA kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas Warureja dan dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif. Karena sakitnya semakin parah, SJA kemudian dibawa ke RS Santa Maria Pemalang pada Selasa (28/07) lalu. SJA menjalani rapid test ulang dengan hasil reaktif dan kemudian dilakukan pengambilan spesimen swab untuk dilakukan pemeriksaan reverse transcriptase – polymerase chain reaction (RT-PCR). Hasil RT-PCR pertamanya meragukan, sehingga dilakukan pemeriksaan kedua.
“Pemeriksaan kedua, hasilnya baru keluar Senin (03/07) dan SJA dinyatakan positif terpapar COVID-19. Hasil pemeriksaan klinis, tidak ditemukan penyakit komorbid. SJA kemudian melanjutkan perawatannya di RS Santa Maria,” ujarnya.
Dari hasil penelusuran dan pelacakan kasus ini, didapatkan tujuh orang yang menjadi kontak eratnya. Ketujuh orang tersebut selain harus menjalani karantina mandiri, juga akan diambil spesimen swabnya.
“Dengan adanya penambahan ini, maka total terdapat 56 kasus konfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 39 orang sembuh, 10 orang menjalani perawatan dan tujuh orang meninggal dunia,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post