BREBES, Panturapost.com – Dimana Tri Ayu Retnosari, ibu muda yang hilang di Sungai Pemali bersama anaknya, itu berada? itulah pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab. Ibu berusia 21 tahun itu pergi tanpa pamit dan hanya menghilangkan jejak berupa sepasang sandal dan sepeda motor di bantaran sungai terbesar di Brebes itu.
Banyak yang menduga kalau Tri Ayu sengaja meninggalkan sepeda motor dan sandal untuk pergi ke suatu tempat. Ada pula yang menganggap dia menceburkan diri ke Sungai Pemali. Semua masih tanda tanya.
Namun, belakangan sejumlah pihak meragukan wanita itu menceburkan diri. Salah satunya dari pihak keluarga sendiri. Menurut Sang Paman, Untung Saepuji, Tri Ayu saat pergi meninggalkam rumah, dia membawa tas yang berisi pakaian, perhiasan, dan uang jutaan rupiah. Informasi itu seolah menguatkan dugaan kalau wanita tesebut pergi ke suatu tempat dan tidak menceburkan diri. “Mudah-mudahan sih memang betul dia masih hidup,” kata Untung.
Memang, sebelum pergi, Tri Ayu sempat bertengkar dengan suaminya, Andik Siswanto. Cekcok di antara mereka dipicu masalah burung. “Jadi sempat cekcok, suaminya beli burung yang cukup mahal yakni seharga Rp 5 juta,” kata dia.
Saat itu, Ayu bilang ke suaminya lebih milih burung apa keluarga? “Kalau keluarga burungnya lepas semua. Lalu suaminya jawab, ya sudah kalau gitu kamu bayari semua saja (burung),” ujar dia. Sejak saat itu Ayu marah dan pergi dari rumah.
Sebelum pergi, Ayu juga sempat mengirim SMS ke kakak perempuannya. Isinya seperti ini, “Yu, ora usah nggoleti aku maning, aku pan lunga adoh (Tidak usah cari saya lagi, saya mau pergi jauh).”
Lalu begini, “Adong wis maca SMS kiye, sampeyan ora bakal weruh aku maning’, (Kalau sudah baca SMS ini, jangan cari saya lagi),” ujar Setelah menerima SMS tersebut, Sang kakak langsung menelpon Ayu, namun nomor teleponnya tidak aktif lagi.
Lalu kemana perginya Ayu setelah itu? Tim SAR sudah melacak sinyal terakhir nomor Ayu. Hasilnya, terakhir nomor yang dipakai Ayu terlacak di Jembatan Sungai Pemali, pada Sabtu, 4 Februari 2017, sekitar pukul 14.00 WIB. “Setelah itu sudah tidak bisa dilacak lagi,” kata Adhr Dhanie Koordinator Tim SAR Brebes. (Rhn)
Discussion about this post