Diolah secara Tradisional, Kopi dari Luwijawa Tegal Punya Rasa Khas – Panturapost.com
Sabtu, Januari 28, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Diolah secara Tradisional, Kopi dari Luwijawa Tegal Punya Rasa Khas

admin by admin
24 April 2019
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

KOPI Indonesia sangat beragam citarasanya. Proses pembuatan bubuk kopi pun bermacam cara.  Ada yang dengan alat tradisional. Seperti kopi dari Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Proses sangrai dengan alat tradisional menjadikan kopi Rabusta Luwijawa khas dengan rasa legit dan aroma wangi.

Desa Luwijawa menjadi salah satu desa di Kabupaten Tegal yang sedang  mengembangkan kopi. Konon biji kopi yang menjadi cikal bakal tanaman kopi di Desa Luwijawa dibawa oleh orang Wastar (56) warga desa Luwijawa.

“Saya sempat di Lampung sekitar 21 tahun. Setelah saya pulang ke Jawa, saya bawa bibit kopi yang siap tanam. Setelah saya tanam, ternyata tanah di  Desa Luwijawa cocok sekali untuk tanaman kopi,”  kata Wastar kepada panturapost.com, Rabu (24/4).

ADVERTISEMENT

Budidaya tanaman kopi tersebut pun akhirnya terus dilakukan hingga kini.    “Kebun kopi saya, jumlahnya 1500 tanaman. Penanaman kopi ini, sejak tahun 2000. Sampe sekarang umur kopi udah 19 tahun,” tutur dia.

Baca Juga

Daihatsu Indonesia Master 2023: Tiga Wakil Indonesia Melaju ke Final

Daihatsu Indonesia Master 2023: Tiga Wakil Indonesia Melaju ke Final

28 Januari 2023
Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

Gebleg, Wong Lanang nang Brebes Kolu Nekek Bojoné Nganti Ninggal

28 Januari 2023

Hasil olahan biji kopi Rabusta dari Luwijawa memiliki karakter yang unik. setelah dipetik kopi dari kebub, keadaan biji kopi basah. Setelah proses basah baru proses kering. Dari basah sampe kering memerlukan waktu sekitar 1 minggu sampai jadi biji. Setelah itu dicuci dan dijemur lagi sampai kering. Baru bisa disangray.

Dalam proses biji kopi saat disangray, alat untuk sangrai/penggorengan menggunakan bahan dari tanah (wajan dari bahan tanah). “Kalau di Desa Luwijawa itu namanya rala wengkar, kalau susuknya memakai batok kelapa,” terang Wastar.

“Itulah keunikan kopi Luwijawa. Kalau rasa, tidak kalah dengan kopi yang lain.

Rasanya pun sangat unik. Ada rasa manis dan kecut, asli dan murni, tidak dibuat dari gula.”

Dia menuturkan, karakter kopi ini diperoleh secara alami, baik dari bibitnya maupun lahan tanaman yang ada di daerah pedesaan. “Kopi yang saya tanam dalam proses pemupukan tidak memakai pupuk kimia. Tapi dari dulu memakai pupuk kandang. Dari mulai tanam sampe sudah 19 tahun,” tuturnya.

“Karena ditanam di lahan perdesaan dan tanahnya cocok, sehingga muncul rasa kecut  legit yang identik dengan kopi robusta,” tambah dia.

Saat ini, lanjutnya, pemasaran Kopi Desa Luwijawa masih di wilayah Tegal dan para peminat kopi. Dan terus diperkenalkan kepada masyarakat luas. Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Tergantung grade kopi dan proses pengolahan.  Untuk ukuran 250 gr itu harga Rp 30.000.

ADVERTISEMENT

“Kami akan terus memproduksi kopi Luwijawa dengan pengolahan menggunakan alat tradisional,” pungkas dia. (*)

Reporter : Bentar

Editor      : Muhammad Abduh

 

Share109TweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kantor Imigrasi Pemalang Gelar Peringatan HIB ke-73 
Pemalang

Kantor Imigrasi Pemalang Gelar Peringatan HIB ke-73 

28 Januari 2023
Mengenal Batik Mangrove Pandansari Karya Warga Kaliwlingi, Brebes
Brebes

Mengenal Batik Mangrove Pandansari Karya Warga Kaliwlingi, Brebes

28 Januari 2023
Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia
Brebes

Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

28 Januari 2023
Pulang ke Brebes Sejak Pandemi COVID-19, Pria asal Jepara ini Buka Usaha Kerajinan Kayu
Brebes

Pulang ke Brebes Sejak Pandemi COVID-19, Pria asal Jepara ini Buka Usaha Kerajinan Kayu

27 Januari 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tilang Elektronik Pakai Drone Mulai Diuji Coba di Brebes, Ini Sasaranya…

  • Miris, Suami di Brebes Cekik Istri Sampai Meninggal, Lalu Lapor ke Kakak Ipar

  • Bejat! Ayah di Brebes Tega Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun

  • Sempat Buron, Oknum Wartawan Brebes Tersangka Kasus Pemerasan Terkait Perkosaan Ditangkap di Jakarta

  • Polisi Kejar 2 Oknum LSM Terduga Pelaku Pemerasan Terkait Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun di Brebes 

  • Suami yang Bunuh Istri di Brebes Mengaku Dapat Bisikan Gaib

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Warta Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Infografik
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In