TEGAL – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tegal mengumumkan perkembangan kasus terbaru COVID-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020). Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, saat ini ada tiga klaster aktif di Kota Tegal.
“Ada tiga klaster aktif di Kota Tegal. Klaster keluarga, klaster bis atau para guru setelah kunjungan ke Purwokerto, dan klaster hotel,” kata Jumadi di rumah dinasnya, Rabu (7/10/2020)
Jumadi yang juga Wakil Wali Kota Tegal ini mengatakan, dari total tiga klaster, diketahui ada 35 warga positif COVID-19. 2 di antaranya meninggal dunia.
Yang meninggal pertama kepala sekolah dari klaster guru. Kemudian seorang warga Kelurahan Pekauman, Tegal Barat dari klaster keluarga. Keduanya disebut memiliki penyakit penyerta.
Dari 35 positif di tiga klaster, rinciannya dari klaster keluarga 14 orang, klaster guru 12, dan klaster hotel 9 orang. Dari jumlah itu, 33 kasus positif saat ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.
“Jadi memang sampai hari ini ada sedikit kenaikan kasus COVID-19 karena kita memang banyak melakukan tracing dan testing swab,” kata Jumadi.
Jumadi mengatakan, hingga kini pihaknya telah melakukan tes swab sebagai bentuk tracing dan testing kepada sedikitnya 5.000 warga. “Dinas Kesehatan memang sedang aktif melakukan swab tracindan testing. Karena aktif maka didapat banyak temuan positif yang ternyata rata-rata tanpa gejala,” kata dia.
Hingga Rabu (7/10/2020) total ada 205 warga Kota Tegal positif COVID-19. Rinciannya 8 orang dirawat, 59 isolasi mandiri, 122 sembuh, dan 16 meninggal dunia. “Namun memang jumlah yang sembuh lebih banyak. Lebih dari setengahnya,” kata Jumadi.
Atas adanya tiga klaster tersebut, Jumadi kembali mengingatkan masyarakat agar tertib menjalankan protokol kesehatan secara ketat, menjaga imunitas, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Tidak ada cara lain, selain upaya dari pemerintah, warga juga harus disiplin. Karena ternyata rata-rata memang banyak yang ditemukan tanpa gejala,” pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post