“Jadi awalnya beberapa warga curiga melihat seorang wanita tua terlihat mondar – mandir di depan minimarket. Karena khawatir dengan perilaku mencurigakan itu, akhirnya beberapa warga mengamankan wanita itu,” ucap Sadam Husein (25) warga Desa Dumeling, Jumat 2 November 2018.
Malam itu, puluhan warga sempat mengepung wanita paruh baya itu di depan minimarket. Warga lalu membawanya ke rumah warga sebelum diamankan pihak kepolisian sektor Wanasari. Warga khawatir karena belakangan ini di media sosial isu penculikan anak kembali muncul.
“Memang warga khawatir dengan adanya orang asing yang masuk ke desa seperti orang gila. Karena di medsos kan banyak tersebar informasi kasus penculikan anak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Wanasar AKP Wagito memastikan jika seorang wanita paruh baya yang sempat menghebohkan warga Dumeling itu diduga mengalami gangguan jiwa.
“Setelah kita bawa ke Mapolsek, diketahui wanita itu tak memiliki KTP atau tanpa Identitas,” ucap Wagito.
Saat ini, kata dia, wanita paruh baya itu sudah diserahkan ke keluarganya di Tegal.
“Jadi keterangan dari keluarga wanita itu, kesimpulanya orang itu diduga depresi dan hilang ingatan. Kami tegaskan jika wanita itu bukan penculik anak. Jadi informasi yang menyebut wanita itu penculik itu hoax,” pungkasnya. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post