TEGAL – Komisi III DPRD Kota Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan dermaga apung di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Senin (9/11/2020). Ketua Komisi III Edy Soeripno mengatakan, secara konstruksi pembangunan dermaga apung telah sesuai dengan yang diharapkan.
Meski demikian, dalam implementasinya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kota Tegal perlu melakukan antisipasi terkait keamanan pengunjung nantinya.
“Misalnya saat air pasang, ketinggian ujung bisa mencapai 2,5 meter. Jadi pengunjung kalau airnya sedang tinggi, maka jangan sampai bermain di ujung. Karena itu, perlu adanya petugas pengaman di sana,” kata Edy.
Pria yang akrab disapa Uyip itu berharap, di saat air sedang pasang, agar perlu diketahui pengunjung. Dan, itu menjadi tugas pengelola untuk menyampaikan informasinya.
“Namun pada prinsipnya, keberadaan dermaga apung ini untuk menarik wisatawan. Karena di Jawa Tengah baru ada 3, termasuk di Kota Tegal,” katanya.
Kepala Dinporapar Cucuk Daryanto mengatakan, untuk mengantisipasi keamanan, pihaknya akan menyiapkan sejumlah petugas yang berjaga di sekitar lokasi saat dermaga sudah dibuka untuk umum. Dermaga yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 2,5 Miliar itu memiliki panjang sekitar 98 meter.

“Nantinya memiliki kapasitas daya tampung hingga sekitar 300 orang pengunjung. Saat ini dalam tahap finishing dengan target selesai kontrak pada akhir Desember 2020,” kata dia.
Ketika pembangunan sudah 100 persen, rencananya dermaga apung akan diluncurkan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Ke depan, kata Cucuk, dermaga apung juga akan dikembangkan di lokasi wisata pantai lainnya seperti Pantai Pulau Kodok dan Muarareja. Namun dalam kapasitas yang lebih kecil.
“Harapannya, dengan adanya dermaga apung ini dapat menarik wisatawan. Karena di sekitar Pantura baru di Kota Tegal,” tandasnya. (*)
Discussion about this post